Prabowo: Hutan di Indonesia Harus Mampu Ciptakan Lapangan Pekerjaan

Prabowo mengatakan, Indonesia saat ini memiliki potensi 12,7 juta hektare program perhutanan sosial dalam kawasan hutan yang dapat dikembangkan menjadi areal kedaulatan pangan.

oleh Maria Flora diperbarui 23 Okt 2020, 20:40 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2020, 20:40 WIB
prabowo ke pentagon
prabowo ke pentagon

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berharap sektor kehutanan di Indonesia mampu menjadi sumber terobosan bisnis serta menciptakan lowongan pekerjaan yang luas di tengah persaingan ekonomi global.

"Ke depan kehutanan Indonesia harus mampu menciptakan peluang-peluang dan terobosan-terobosan bisnis serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang luas, baik untuk rimbawan maupun masyarakat yang hidup di sekitar hutan," kata Prabowo dalam Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-57 Fakultas Kehutanan UGM di Yogyakarta, Jumat (23/10/2020). 

Dia juga mengatakan, Indonesia saat ini memiliki potensi 12,7 juta hektare program perhutanan sosial dalam kawasan hutan yang dapat dikembangkan menjadi areal kedaulatan pangan dan produksi material hutan kayu yang baik.

"Hal tersebut menunjukkan bahwa sektor kehutanan dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar hutan," kata Prabowo dilansir Antara. 

Untuk mengembangkan program ekonomi di kawasan hutan dan dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, dia meminta pemerintah berani mengambil langkah-langkah yang berpihak pada program tersebut.

"Salah satunya dengan memberikan alokasi kredit kepada sektor kehutanan. Dengan keberpihakan ini, maka kita berharap pertanian pangan modern akan dapat dikembangkan," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lahirkan Rimbawan yang Tangguh

Menhan juga berharap Indonesia ke depannya mampu melahirkan para rimbawan baru yang tangguh, cerdas dan profesional yang dapat berdayakan untuk bekerja dalam program kedaulatan pangan di kawasan hutan. Misalnya sebagai wirausaha muda (petani milenial) atau manager koperasi di bidang pangan.

"Hal ini merupakan antisipasi untuk memanfaatkan bonus demografi ke depan," kata Prabowo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya