Liputan6.com, Jakarta Polri mengungkap peran satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Rufinus Tigau yang terlibat kontak tembak dengan satgas Nemangkawi di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Senin, 26 Oktober 2020 lalu.
Rufinus dan keluarga termasuk Katolik taat di kampung tersebut, yang kemudian berlawanan pihak dengan keluarga karena paksaan KKB.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menjelaskan Kelompok Rufinus memang sudah menjadi DPO pengejaran TNI-Polri. Karena KKB wilayah Jalai kerap membuat resah masyarakat.
Advertisement
"Rufinus Tigau merupakan anggota KKB. Kelompok bersenjata ini memang membuat resah masyarakat di kampung Jalai. Suka merampas harta masyarakat bahkan tak segan untuk membunuh," ucap Awi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/10/2020).
Awi kemudian membeberkan fakta soal kekejaman Rufinus dari pihak keluarga yaktu ayah tiri yang besangkutan bernama Antonius Abugau. Wawancara satgas Nemangkawi dengan Antonius menyebut Rufinus memang telah berubah sejak bergabung dengan kelompok KKB.
"Dari keterangan ayah tiri Rufinus bahwa memang anak tirinya ini berubah sejak gabung ke KKB. Kelompok ini selalu merampas, mengancam pemuda kampung Jalai, bahkan sudah membunuh kepala suku kira kira Agustus lalu, karena membela mama-mama penjual di pasar yang ditindas mereka." kata Awi menirukan pernyataan ayah Tiei Rufinus.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Keluarga Ikhlas
Adik kandung Rufinus Tigau, Juius Abugau juga mengaku ikhlas atas meninggalnya sang kakak dalam kontak tembak dengan TNI-Polri.
Menurut Juius dalam keterangan kepada penyidik, bahwa kakaknya telah bergabung dengan KKB sejak 1 tahun silam.
"Keluarga Rufinus sudah ikhlas tetapi marah dan ketakutan dengan kelompok KKB karena tabiat buruk mereka. Bersedih dan malu karena anak mereka bergabung KKB, meresahkan masyarakat setempat," ujarnya.
Advertisement