Satgas: Perlu Ada Evaluasi Laboratorium Tes Covid-19

Wiku mengatakan, Satgas Covid-19 terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas laboratorium dan fasilitas pendukung lainnya.

oleh Luqman RimadiLiputan6.com diperbarui 06 Nov 2020, 10:41 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2020, 10:36 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menegaskan momentum Sumpah Pemuda, masyarakat harus bersatu dan bangkit melawan COVID-19 saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (29/10/2020). (Tim Komunikasi Satgas COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan perlu adanya evaluasi terhadap operasional laboratorium yang melakukan tes atau pemeriksaan sampel Covid-19 karena kerap terjadi penurunan sampel pemeriksaan di hari libur.

"Menurut analisis data terjadi penurunan testing setiap akhir pekan atau saat libur panjang. Ini merupakan salah satu tantangan yang sedang kita coba selesaikan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Satgas Penanganan Covid-19 terus mendorong pemerintah daerah untuk melakukan testing secara maksimal dan menyeluruh sebagai upaya deteksi dini terhadap kasus positif COVID-19 di daerah masing-masing.

Satgas Covid-19, kata Wiku, terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas laboratorium dan fasilitas pendukung lainnya seperti reagen, namun masih ada kendala, seperti wilayah testing yang luas dan jumlah masyarakatnya.

Dalam mendukung upaya pemeriksaan spesimen, masyarakat dapat segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala Covid--19.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Kendala pada Alat Testing

Puluhan Pedagang Pasar Sayur Cipulir di Tes Swab
Suasana tes swab Covid-19 kepada para pedagang di Pasar Sayur Cipulir, Jakarta Selatan, Kamis (25/6/2020). Kegiatan yang dilakukan kepada puluhan pedagang dan warga seputar pasar ini dalam rangka memutus mata rantai penyebaran penyakit corona. (merdeka.com/Arie Basuki)

Terkait menurunnya jumlah hasil tes, kata Wiku, terdapat kendala pada alat testing dan tenaga pemeriksa meski dari waktu ke waktu sudah ditingkatkan.

Koordinasi terus dilakukan dengan pemerintah daerah dan laboratorium-laboratorium untuk memastikan alat testing dan SDM yang dibutuhkan.

"Karena jumlahnya cukup banyak, kita harus memastikan satu per satu. Untuk total alat dan SDM yang dibutuhkan tergantung jumlah penduduk dan luas daerah," ucapnya.

Wiku mengatakan pemerintah saat ini sedang melakukan perbaikan dan penyelarasan koordinasi per data dari kabupaten-kota ke provinsi dan ke pusat, yaitu ke Kementerian Kesehatan.

Satgas Penanganan COVID-19 mengantisipasi akan adanya pembaruan data setelah proses verifikasi di tingkat daerah dan pusat.

"Ini merupakan upaya untuk mencapai tingkatan satu data COVID-19 dan interoperabilitas data pusat dan daerah," tutur Wiku.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya