Liputan6.com, Jakarta - Jerry Massie, Pengamat Politik Political and Public Policy studies menilai, hari pahlawan bukan hanya dimaknai denggan tidak melupakan jasa mereka yang gugur di medan perang, tetapi juga menjamin hidup keluarga dan para pahlawan yang saat ini telah menjadi veteran.
"Jadi penting juga Kementerian Pendidikan memberikan beasiswa barangkali cucu mereka dan tunjangan kalau perlu disiapkan pemerintah. Karena mereka rela mengorbankan jiwa raga dan darah demi kemerdekaan bangsa," tulis Jerry dalam siaran persnya, Selasa (10/11/2020).
Namun ironinya, menurut Jerry, saat ini kerap jasa-jasa pendahulu seakan tak digubris. Bahkan untuk hidup layak saja, menurutnya, para veteran kesulitan. Berbeda jauh jika melihat kesejahteraan para veteran asing.
Advertisement
"Jadi fasilitas rumah, baik itu BTN perlu disiapkan pemerintah, juga acara kepahlawanan dikembangkan biar masyarakat Indonesia menjadi nasionalis sejati," kata Jerry.
Mengembangkan sikap nasionalis, lanjut Jerry, bisa dengan beragam cara, seperti pemutaran film sejarah kepahlawanan hingga menambah simbol-simbol kepahlawanan di tempat umum.
"Saya lihat hal itu masih kurang," ungkap dia.
Jerry mendesak agar para pahlawan yang turut merebut kemerdekaan Indonesia bisa mendapat penghargaan dan layak menerima tanda kehormatan.
"Pemerintan dan DPR perlu membuat aturan yang metat terkait penerima pahlawan nasional. Jangan melupakan jasa para pahlawan. Mereka gugur di medan perang agar kita merdeka," dia menandasi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Jokowi Akan Beri Gelar Pahlawan 6 Tokoh
Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan memberikan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh yang dianggap berjasa bagi bangsa dan negara semasa hidupnya. Gelar ini akan diberikan Jokowi pada Hari Pahlawan Nasional, 10 November mendatang.
"Calon penerima gelar pahlawan nasional akan disampaikan langsung oleh Bapak Presiden di Istana Negara pada tanggal 10 November, setelag acara upacara ziarah nasional," ujar Menteri Sosial Juliari Batubara dalam konferensi pers di Youtube Kemensos, Jumat (6/11/2020).
Dia memastikan bahwa keenam tokoh yang mendapatkan gelar pahlawan nasional sudah melalui proses yang telah ditetapkan. Baik dari Kementerian Sosial maupun Dewan Gelar.
Juliari mengatakan enam tokoh yang mendapat gelar pahlawan nasional berasal dari berbagai daerah. Salah satunya, Maluku Utara dan Papua Barat yang belum memiliki pahlawan nasional.
"Jadi Provinsi Maluku Utara dan Papua Barat memang belum pernah memiliki pahlawan nasional. Apabila tidak ada perubahan, Insya Allah akan diberikan gelar pahlawan nasional pada tahun ini," jelasnya.Â
Berikut enam calon penerima penganugerahan gelar pahlawan nasional tahun 2020:
1. Sultan Baabullah dari Provinsi Maluku Utara
2. Machmud Singgirei Rumagesan dari Provinsi Papua Barat
3. Jenderal Pol (Purn) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo merupakan Kapolri pertama. Domisili di DKI Jakarta
4. Arnold Mononutu dari Provinsi Sulawesi Utara. Dia merupakan tokoh pergerakan dan pernah jadi Menteri Penerangan RI era Presiden Soekarno
5. Mr. Sutan Mohammad Amin Nasution dari Sumatera Utara
6. Raden Mattaher Bin Pangeran Kusin Bin Adi dari Provinsi Jambi
Advertisement