Jokowi: Indonesia Butuh Banyak Inovator di Berbagai Sektor

Menurut Jokowi, pandemi Covid-19 membuat banyak negara berlomba-lomba untuk menjadi yang tercepat dan terdepan melalui inovasi di berbagai bidang.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 10 Nov 2020, 15:39 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2020, 15:38 WIB
Jokowi Tinjau Fasilitas Produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) meninjau fasilitas produksi dan pengemasan di PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat Selasa (11/8/2020). Jokowi menggunakan pakaian lengkap penelitian untuk melihat Laboratorium Bio Farma. (Foto: Biro Pers Kepresidenan)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, Indonesia membutuhkan banyak inovator di berbagai sektor. Dia menekankan pentingnya inovasi sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan serta modal untuk memenangkan persaingan.

"Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi inovator di berbagai sektor yang sangat dibutuhkan masyarakat seperti pangan, energi, kesehatan, termasuk inovasi dalam manajemen model bisnis dan digitalpreneur," ucap Jokowi saat memberikan sambutan pada Pembukaan Inovasi Indonesia Expo 2020, Selasa (10/11/2020).

"Saya mengajak para inovator memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa dan negara, berkontribusi bagi kemanusiaan dan kehidupan yang lebih baik," sambung dia.

Menurut Jokowi, pandemi Covid-19 membuat banyak negara berlomba-lomba untuk menjadi yang tercepat dan terdepan melalui inovasi di berbagai bidang. Dia menyatakan, Indonesia pun menciptakan inovasi bidang kesehatan dengan menciptakan vaksin Covid-19 secara mandiri yang dinamai Merah Putih.

"Para inovator juga berhasil menemukan karya-karya yang sangat dibutuhkan bagi percepatan penanganan Covid-19, salah satunya GeNose," kata dia.

Adapun GeNose merupakan metode tes cepat Covid-19 yang merupakan hasil penelitian dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Jokowi menyatakan, metode ini dapat mendeteksi virus melalui tiupan dari mulut yang mudah dan cepat.

"Berbagai komunitas peneliti juga terus bekerja untuk menemukan obat dan terapi yang efektif bagi pengobatan Covid," kata Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Memperkuat kolaborasi

Jokowi Beri Arahan di Rakornas Karhutla 2020
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan kepada para peserta Rapat Koordinasi Nasional Kebakaran Hutan dan Lahan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/2/2020). Jokowi memperingatkan Polri dan TNI untuk menindak tegas pelaku pembakaran hutan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hal tersebut, kata Jokowi, menunjukkan bahwa Indonesia tak kekurangan talenta-talenta hebat yang siap berkarya untuk kemandirian dan keunggulan bangsa. Kendati begitu, dia menilai inovasi membutuhkan ekosistem yang kondusif.

"Ekspo ini adalah salah satu contoh ekosistem tersebut. Kita harus terus memfasilitasi kerja sama antar-stakeholder, memperkuat multiple helix, memperkuat kolaborasi antara para inovator dengan industri, pemerintah, juga masyarakat," jelas Jokowi.

Dengan kolaborasi tersebut, dia meyakini karya-karya para inovator tak akan berhenti hanya pada tahap purwarupa saja. Namun, dapat berlanjut untuk diproduksi massal dan bahkan bergerak ke arah investasi komersial.

"Manfaatnya jelas sangat besar, bukan hanya mengatasi masalah-masalah dalam masyarakat, tapi akan bisa memberi nilai tambah bagi perekonomian nasional. Termasuk, penciptaan lapangan kerja baru," tutur Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya