Kapal Tanker Kandas di Selat Singapura, 2 Kapal Patroli Diturunkan

Kapal tanker MV Tina 1 rute Singapura-Jakarta kandas di Perairan Batu Berhenti, Selat Singapura, Batam, Kepri, Minggu 22 November 2020.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 24 Nov 2020, 07:34 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2020, 07:32 WIB
Basarnas Pekanbaru mengevakuasi ibu hamil dari kapal kandas di Panipahan, Kabupaten Rokan Hilir.
Basarnas Pekanbaru mengevakuasi ibu hamil dari kapal kandas di Panipahan, Kabupaten Rokan Hilir. (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Kapal tanker MV Tina 1 rute Singapura-Jakarta kandas di Perairan Batu Berhenti, Selat Singapura, Batam, Kepri, Minggu 22 November 2020.

Kepala Pangkalan PPLP Kelas II Tanjung Uban Capt. Handry menyatakan kapal MV Tina 1 kandas sekira pukul 22.37 WIB di 01° 11' 213" N / 103° 52' 797" E.

"Kapal tersebut memuat ribuan kontainer. Belum diketahui penyebab pasti kapal kandas," kata Kepala Capt. Handry melalui siaran pers tertulis yang diterima di Tanjungpinang, Senin (23/11/2020).

Kapal dengan call sign 5BYH4 berbendera Cyprus dengan MMSI: 209241000 dan IMO Number: 926756 itu dinakhodai Krzystor Bogdan (Polandia). Kemudian, panjang kapal 278.94 meter, lebar 40 meter, dan awak kapal 20 orang.

"Kondisi kapal tidak mengalami kebocoran dan tumpahan minyak," ucapnya seperti dikutip dari Antara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Turunkan 2 Kapal Paroli

Pihaknya telah menurunkan dua kapal patroli KN. Rantos - P.210 (eta 03.10 lt ) dan KN. Sarotama - P.112 ( eta 05.00 lt) untuk mengawal keamanan dan keselamatan kapal MV Tina 1 serta menjaga agar jangan sampai mengganggu lalu lintas kapal lainnya.

"Sampai saat ini, kapal MV Tina 1 masih di bawah pengawasan KPLP," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya