Anggota DPR Ini Merasa Ditipu Polisi Saat Ikut Jemput Jenazah 6 Anggota FPI

Romo Syafii merasa ditipu saat turut menjemput enam jenazah laskar FPI di RS Polri Kramat Jati, Jakarta.

oleh Yopi Makdori diperbarui 09 Des 2020, 14:57 WIB
Diterbitkan 09 Des 2020, 14:22 WIB
Jenazah Laskar FPI Dibawa ke Rumah Duka di Petamburan
Mobil ambulans yang membawa jenazah laskar Front Pembela Islam (FPI) memasuki Jalan KS Tubun, Jakarta, Selasa (8/12/2020). Sebanyak 6 jenazah laskar FPI yang baku tembak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12) lalu diserahkan kepada pihak keluarga untuk disalatkan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Enam jenazah laskar Front Pembela Islam FPI korban penembakan polisi telah dijemput dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, pada Selasa malam (8/12/2020). Anggota Komisi III DPR RI, Romo Muhamad Syafii, turut menjemput pemulangan keenam jenazah tersebut.

Syafii menuturkan, saat ikut menjemput keenam jenazah laskar FPI itu dirinya merasa ditipu oleh pihak polisi. Pasalnya di awal polisi meminta rombongan penjemput jenazah untuk menunggu di suatu titik tertentu dekat rumah sakit. Namun kemudian, jenazah yang ditunggu ternyata tak melewati titik tersebut.

"Bayangkan saya sebagai Anggota DPR RI Komisi III saat ini sedang menjalankan tugas konstitusional saya yaitu fungsi pengawasan, tapi itu pun saya ditipu oleh aparat. Sehingga saya merasa aneh sekali menunggu di sini sesuai arahan aparat, tetapi mereka tidak memenuhi janjinya. Karena ini keganjilan berikutnya yang harus dituntaskan, karena apa semua berjalan sangat tertutup,” tegas Romo Syafii dalam sebuah video yang diunggah pada akun jejaring sosial Instagram @romo.syafii, Rabu (9/12/2020).

Anggota dewan dari Fraksi Partai Gerindra itu mengaku pihak polisi seakan mempersulitnya untuk dapat memulangkan jenazah keenam laskar FPI yang diklaim polisi terbunuh dalam aksi baku tembakan tersebut.

"Jadi, memang suatu keganjilan yang pertama sangat sulit bagi kami mendapatkan informasi mengenai jenazah. Dan yang kedua kami menunggu di tempat yang dikibuli saya sebagai anggota DPR RI Komisi III dengan janji nanti jenazah akan lewat di tempat kami menunggu, tapi jenazah lewat jalan yang berbeda,” jelasnya.

Keenam Jenazah Sudah Dipulangkan

Jenazah Laskar FPI Dibawa ke Rumah Duka di Petamburan
Mobil ambulans yang membawa jenazah laskar Front Pembela Islam (FPI) memasuki Jalan KS Tubun, Jakarta, Selasa (8/12/2020). Sebanyak 6 jenazah laskar FPI yang baku tembak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12) lalu diserahkan kepada pihak keluarga untuk disalatkan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Panglima Laskar Pembela Islam DPP Front Pembela Islam (FPI) Ustaz Maman menyatakan lima jenazah laskar dimakamkan di Megamendung, Bogor. Sementara satu jenazah dimakamkan sendiri pihak keluarga.

"Satu jenazah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan sendiri," kata Maman di Petamburan, Rabu (9/12) dini hari, dikutip Antara.

Lima jenazah yang dimakamkan di kompleks Markaz Syariah Megamendung, yakni Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21) dan Lutfi Hakim (25). Sementara jenazah Muhammad Reza (20) dimakamkan oleh pihak keluarga.

Sesuai rencana, kata Maman, tiba di Megamendung, jenazah kembali disalatkan dan langsung dimakamkan. Sebelumnya keenam jenazah laskar FPI itu dibawa ke Markaz Syariah Petamburan, usai diautopsi di RS Polri selama lebih kurang 30 jam.

Di Petamburan, keenam jenazah itu dimandikan, dikafani dan dishalatkan kembali. Keenam pengawal Muhammad Rizieq Syihab (MRS) sebelumnya dilaporkan tewas dalam baku tembak yang terjadi di KM50 Tol Jakarta-Cikampek, kawasan Karawang, Jawa Barat, Senin (7/12) dini hari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya