Sandiaga: Pariwisata Berbasis Budaya Buka Banyak Peluang Usaha

Sandiaga menyebut, di Indonesia masih banyak spot-spot wisata yang belum terkelola dan belum dimanfaatkan potensinya untuk kesejahteraan rakyat, dan keberlanjutan ekonomi.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Des 2020, 11:50 WIB
Diterbitkan 13 Des 2020, 08:49 WIB
Sandiaga Salahuddin Uno
Sandiaga Uno saat berkunjung ke kantor Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Rabu (8/3). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno menilai, pariwisata berbasis budaya ini akan berkembang secara cepat dan masif di masa yang akan datang.

Bukan tanpa alasan, Sandiaga menyebut, di Indonesia masih banyak spot-spot wisata yang belum terkelola dan belum dimanfaatkan potensinya untuk kesejahteraan rakyat, dan keberlanjutan ekonomi.

"Padahal spot-spot itu bisa dikelola untuk membuka lapangan kerja, serta meningkatkan penghasilan masyarakat sekitarnya," kata Sandiaga, Sabtu (12/12).

Menurut Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini, apa yang dilakukan pemerintah dengan mendorong 10 ‘Bali Baru’ itu sudah baik. Namun, Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan pada 10 'Bali Baru' saja, melainkan harus 100 destinasi lainnya yang berbasis kebudayaan.

Oleh sebab itu, pariwisata berbasis budaya harus terbangun menjadi sebuah industri, bukan industri yang konotasinya manufaktur, tapi industri yang bisa membuka lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi rakyat.

"Karena di sisi budaya, di sisi seni tidak ada robotika, tidak ada artificial intelligence atau machine learning yang dapat bersaing dengan kekuatan kita dalam ekonomi berbasis budaya ini," ujar Sandiaga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Optimistis

Dengan begitu, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini sangat optimis akan perkembangan pariwisata berbasis budaya di Tanah Air. Ia mendukung pemerintah untuk lebih berperan dalam mengelola potensi-potensi yang ada di daerah yang potensial.

"Saya pikir kita bisa memiliki masa depan yang sangat seru di industri pariwisata, jika kita fokus pada jenis pariwisata berbasis budaya ini," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya