5 Hal Terkait Kunjungan Jokowi ke Lokasi Gempa Sulbar

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau langsung lokasi bencana gempa yang terjadi di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Jokowi bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Selasa, 19 Januari 2021 sekitar pukul 07.35 WIB.

Setibanya di sana, Jokowi melihat langsung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diketahui rusak parah akibat gempa tersebut.

"Sekira pukul 12.10 WITA, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang mengalami kerusakan karena gempa di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat," tulis keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden, Selasa, 19 Januari 2021.

Usai berkeliling di sekitar lokasi gempa, Jokowi menilai evakuasi masyarakat ke dalam pos pengungsian bencana gempa di Sulawesi Barat sudah dilakukan dengan baik.

"Pengungsi terkelola dengan baik, yang ingin saya pastikan saya datang ke sini. Dan untuk tadi saya sudah sampaikan ke gubernur untuk gedung pemerintah yang roboh setelah diaudit nanti segera lapor ke pemerintah pusat akan bangun kembali," kata Jokowi saat jumpa pers di lokasi.

Selain itu, Jokowi juga memastikan pemerintah akan membantu rumah penduduk yang roboh akibat bencana alam gempa.

Berikut 5 hal terkait kunjungan Presiden Jokowi ke lokasi bencana gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) dihimpun Liputan6.com:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, berkunjung ke Sulawesi Barat, guna melihat langsung wilayah terdampak gempa. Salah satunya, Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diketahui rusak parah akibat gempa tersebut.

"Sekira pukul 12.10 WITA, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang mengalami kerusakan karena gempa di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat," tulis keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden, Selasa, 19 Januari 2021.

Bersama Jokowi, turut mendampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Sulawesi Barat Andi Ali Baal Masdar dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris.

Jokowi menilai, evakuasi masyarakat ke dalam pos pengungsian bencana gempa di Sulawesi Barat sudah dilakukan dengan baik.

Hal ini diketahui, usai Jokowi melihat langsung situasi di lapangan dalam kunjungan kerjanya ke Majene dan Mamuju.

"Pengungsi terkelola dengan baik, yang ingin saya pastikan saya datang ke sini. Dan untuk tadi saya sudah sampaikan ke gubernur untuk gedung pemerintah yang roboh setelah diaudit nanti segera lapor ke pemerintah pusat akan bangun kembali," kata Jokowi saat jumpa pers di lokasi.

Jokowi menambahkan, terhadap rumah penduduk yang roboh akibat gempa, pemerintah jamin akan membantu. Bantuan akan disalurkan lewat uang dengan jumlah berbeda, tergantung pada tingkat kerusakan.

"Untuk yang rusak berat Rp 50 juta, untuk yang rusak sedang Rp 25 juta, dan untuk yang rusak ringan berarti yang retak-retak Rp 10 juta," ucap dia.

Jokowi sudah melihat langsung akibat gempa di Mamuju, dan Majene Sulawesi Barat, yang salah satunya membuat hancur kantor Gubernur di sana.

Karena itu, dia meminta untuk gedung pemerintah yang roboh segera diaudit dan dilaporkan ke pemerintah pusat agar bisa dibangun kembali.

"Saya sudah sampaikan ke gubernur untuk gedung pemerintah yang roboh setelah diaudit nanti segera lapor ke pemerintah pusat akan bangun kembali," kata Jokowi.

Jokowi berharap dengan bantuan dari diberikan maka kondisi masyarakat segera pulih. Baik rumah yang roboh maupun pemulihan ekonomi, pemulihan pelayanan di pemerintahan, birokrasi, bisa segera kembali normal.

"Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan. Terakhir, saya ingin sampaikan rasa duka cita yang mendalam atas korban 80 orang yang meninggal, yang telah ditemukan. Semoga yang ditinggalkan diberi keikhlasan dan kesabaran," Jokowi menandasi.