Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah saat ini terus gencar melakukan suntik vaksin Covid-19 untuk masyarakat Indonesia. Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, program vaksinasi ini sudah dimulai sejak pertama kali Presiden Joko Widodo atau Jokowi disuntik.
"Pemerintah secara resmi memulai program vaksinasi Covid-19 sejak tanggal 13 Januari 2021. Presiden Jokowi adalah orang pertama yang divaksin dan pada hari ini, pada tanggal 27 Januari 2021, Presiden Jokowi telah vaksin yang kedua," ujar Pramono dalam laman setkab.go.id, Jumat (29/1/2021).
Dia menilai, hal tersebut menunjukkan bahwa pemerintah secara sungguh-sungguh ingin agar permasalahan pandemi Covid-19 segera tertangani.
Advertisement
Pramono mengatakan, melalui vaksinasi diharapkan kekebalan komunitas atau herd immunity akan segera terbentuk.
Hal tersebut, kata dia, untuk memperoleh kekebalan komunitas tersebut diperlukan vaksinasi terhadap sekitar 70 persen masyarakat Indonesia atau lebih kurang 181,5 juta jiwa.
"Pemerintah akan terus melaksanakan vaksinasi. Harapannya dengan vaksin ini, 70-75 persen, herd immunity akan bisa terbentuk," ucap Pramono.
Pramono menuturkan, vaksin Covid-19 yang digunakan pemerintah dalam program vaksinasi telah dinyatakan aman dan halal oleh otoritas yang berwenang.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Minta Masyarakat Tetap Patuh Protokol Kesehatan
Selain itu, Pramono mengingatkan walaupun vaksinasi saat ini sedang berjalan, masyarakat diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Mari kita bersama-sama saling membantu, saling mendukung, bersama dengan pemerintah untuk menyukseskan program vaksinasi agar kita semua mengalami herd immunity, dan bangsa ini segera bisa pulih untuk membangun dan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," tandas Pramono.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber : Merdeka
Advertisement