Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui, pembelian vaksin Covid-19 menjadi salah satu belanja terbesar pemerintah. Menurut Presiden, tujuannya tidak lain untuk mengentaskan pandemi Covid-19 di Tanah Air.
"Salah satu belanja besar yang dibelanjakan pemerintah adalah pembelian vaksin (Covid-19) untuk vaksinasi. Pemerintah sedang bekerja keras untuk memperoleh vaksin," kata Jokowi lewat tayangan daring YouTube Sekretariat Presiden dalam puncak peringatan Hari Pers Nasional 2021, Selasa (9/2/2021).
Jokowi mengatakan, program vaksin juga akan memprioritaskan insan pers. Dia menjanjikan hal tersebut dilakukan setelah vaksin produksi Biofarma resmi dirilis.
Advertisement
"Ini (insan pers) termasuk yang pertama, nanti kalau begitu keluar dari Biofarma 12 juta kita berikan ke awak media 5.000 dosis," janji Jokowi.
Namun demikian, Jokowi mengakui, jumlah tersebut belum menjangkau seluruh insan pers di Indonesia. Sebab, negara saat ini juga masih memprioritaskan tenaga kesehatan.
"Kita saat ini kita sedang fokus vaksinasi tenaga kesehatan dan pelayanan masyarakat termasuk pedagang pasar," tandasnya.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Anggaran Penanganan Covid-19
Diketahui, pemerintah pada tahun ini telah menyediakan anggaran Rp 695,2 triliun untuk penanganan Covid-19. Namun, uang negara berjumlah besar tersebut tidak hanya untuk belanja vaksin.
Terdapat sejumlah program yang menggunakan uang belanja negara tersebut, seperti program keluarga harapan (PKH), kartu sembako bantuan untuk UMKM dan kredit dengan bunga rendah untuk UMKM, dan yang lainnya.
Advertisement