Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (18/2/2021). Kunjungan Jokowi tersebut untuk meresmikan Bendungan Tapin.
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi bertolak ke Kalimantan Selatan dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 07.30 WIB dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Setibanya di Pangkalan TNI AU Syamsudin Noor Kota Banjarbaru, dia akan langsung melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Tapin dengan helikopter Super Puma TNI AU. Jokowi diagendakan meresmikan sekaligus meninjau Bendungan Tapin yang berlokasi di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin.
Advertisement
Kepala Negara juga direncanakan meninjau relokasi rumah warga yang terdampak pembangunan bendungan tersebut. Selepas rangkaian acara, Jokowi dan rombongan terbatas akan langsung kembali menuju Jakarta.
Dalam kunjungan kerja kali ini, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kapasitas Tampung Bendungan Tapin
Adapun Bendungan Tapin di Provinsi Kalimantan Selatan memiliki kapasitas tampung 56,77 meter kubik. Layanan irigasi yang diberikan utamanya di Kabupaten Tapin sebesar 5.472 hektare.
Dengan selesainya pembangunan bendungan ini berpotensi memberikan layanan irigasi di Kabupaten Tapin sebesar 5.472 ha. Pembangunan Bendungan Tapin telah dimulai sejak akhir 2015 dengan biaya sebesar Rp 1,058 triliun.
Keberadaan bendungan ini diharapkan dapat menyediakan air baku untuk wilayah Rantau yang menjadi ibu kota Kabupaten Tapin sebesar 500 liter per detik, mereduksi banjir sebesar 107 m3 per detik, konservasi air (ground water recharge), destinasi wisata di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tapin, dan sumber air untuk PLTA sebesar 3,30 MW.
Bendungan Tapin dilengkapi dengan akses jalan masuk sepanjang 21 km dengan lebar 7 meter, kantor pengelola, rumah dinas, tempat ibadah, toilet, gardu pandang, dan rumah genset. Untuk bendungan utama memiliki tinggi 70 meter dengan konstruksi terowongan pengelak sepanjang 430 meter, cofferdam setinggi 29 meter serta spillway (pelimpahan) sepanjang 234 meter dan lebar 10-19 meter.
Advertisement