6.000 Petugas Pelayanan Publik dan Guru Kota Tangerang Divaksinasi Covid-19

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, vaksinasi Covid-19 tersebut telah dibuat tersistem agar tidak adanya antrean dan kerumunan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 25 Feb 2021, 13:22 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2021, 13:19 WIB
Sebanyak 6.000 pelayan publik dan guru di Kota Tangerang divaksinasi Covid-19, Kamis (25/2/2021).
Sebanyak 6.000 pelayan publik dan guru di Kota Tangerang divaksinasi Covid-19, Kamis (25/2/2021). (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 6.000 petugas pelayanan publik dan guru di Kota Tangerang menjalani vaksinasi Covid-19. Penyuntikan vaksin Covid-19 tersebut dilakukan di Pelataran Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (25/2/2021).

Ribuan petugas pelayanan publik tersebut terdiri dari petugas Satpol PP, Dinas Perhubungan, pegawai kecamatan, pegawai kelurahan, hingga guru sekolah.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, vaksinasi Covid-19 tersebut telah dibuat tersistem agar tidak adanya antrean dan kerumunan saat proses vaksinasi massal dilakukan.

"Teman-teman dinkes, puskesmas, rumah sakit, sudah menyiapkan sistemnya, ada 30 lajur dari awal sampai sekarang kita sempurnakan supaya alurnya makin cepat," kata Arief.

Selain itu, proses vaksinasi guru juga dilakukan di waktu yang terpisah. Pasalnya, jumlah guru yang akan divaksin cukup banyak.

"Untuk guru ada 3.000 yang akan divaksin, lalu akan dilakukan pada siang hingga sore nanti," jelas Arief.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Vaksinasi hingga satu minggu ke depan

FOTO: Tenaga Kesehatan di Tangerang Selatan Mulai Disuntik Vaksin COVID-19
Vaksinator menyiapkan vaksin COVID-19 sebelum disuntikkan ke tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Jurang Mangu, Tangerang Selatan, Jumat (15/1/2021). Program vaksinasi COVID-19 tahap pertama kepada tenaga kesehatan mulai dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Arief mengatakan, vaksinasi Covid-19 ini akan dilakukan hingga satu minggu ke depan untuk seluruh pelayan publik.

"Makanya kita berupaya maksimal mungkin supaya cepat selesai," kata dia.

Sementara Wahyu, salah seorang pegawai mengaku grogi untuk divaksin. Selain takut disuntik, Wahyu mengaku sempat dilanda khawatir efek samping vaksinasi.

"Sempat baca-baca, tapi Insyaallah ini ikhtiar untuk lepas dari pandemi (Covid-19). Saya kalahkan rasa takut, suntik saja, ya enggak sakit juga ternyata," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya