Update Kamis 25 Februari: 1.314.634 Positif Covid-19, Sembuh 1.121.411, Meninggal 35.518

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Rabu, 24 Februari 2021, pukul 14.00 WIB hingga hari ini pada jam yang sama.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 25 Feb 2021, 16:17 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2021, 16:12 WIB
Virus Corona Covid-19
Ilustrasi Hasil Tes Virus Corona Covid-19 (ShutterStock By CrispyPork)

Liputan6.com, Jakarta - Angka kasus positif, sembuh, dan meninggal dunia akibat virus Corona Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah setiap harinya secara signifikan.

Berdasarkan laporan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, terdapat penambahan 8.493 orang yang pada hari ini, Kamis (25/2/2021) terkonfirmasi positif Corona.

Sehingga, total akumulatifnya sampai saat ini di Indonesia, sebanyak 1.314.634 orang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona Covid-19.

Meski angka positif terus bertambah, sejalan pula dengan bertambahnya kasus sembuh pada hari ini sebanyak 8.686 orang.

Jadi, total akumulatif di Indonesia ada 1.121.411 orang sudah berhasil sembuh dan dinyatakan negatif Corona Covid-19 hingga kini.

Sementara itu, kasus meninggal dunia juga masih bertambah. Pada hari ini, 264 orang meninggal dunia akibat Corona Covid-19.

Total akumulatifnya hingga saat ini terdapat 35.518 pasien Corona Covid-19 meninggal dunia di Indonesia.

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Rabu, 24 Februari 2021, pukul 14.00 WIB hingga hari ini pada jam yang sama.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal Jurnalis

Presiden Jokowi memantau proses vaksinasi wartawan di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. (Istimewa)
Presiden Jokowi memantau proses vaksinasi wartawan di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. (Istimewa)

Presiden Jokowi meninjau vaksinasi untuk awak media pada hari ini, Kamis (25/2/2021) di Hall A Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

Sekitar pukul 09.10 WIB, Jokowi hadir di sana. Pelaksanaan vaksinasi untuk wartawan digelar 3 hari, 25-27 Februari 2021 pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

Jokowi hadir didampingi Menteri Kominfo Johnny G Plate, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta Ketua Dewan Pers Prof Nuh.

Beberapa menit Jokowi sempat menyapa para awak media yang sedang divaksin. Satu per satu peserta yang sedang divaksinasi disambangi Mantan Gubernur DKI Jakarta. Jokowi pun berharap dengan pemberian vaksinasi bisa mendapatkan perlindungan bagi awak media.

"Kita harapan memberikan perlindungan bagi awak media terutama yang berada di lapangan dan sering berinteraksi dengan publik, sering berinterkasi dengan narasumber dan ini memberikan perlindungan yang baik insan pers yang pagi hari ini telah dilakukan vaksinasi," kata Jokowi usai meninjau, Kamis (25/2/2021).

Jokowi pun berharap seluruh awak media di provinsi lain bisa mendapatkan vaksin. Sehingga mendapatkan perlindungan saat bekerja.

"Kita berharap ini akan berjalan diprovinsi lain seluruh insan pers semuanya mendapatan vaksinasi," jelas Jokowi.

 

Perjalanan Kasus Corona di Indonesia

Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)

Kasus infeksi virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Desember 2009. Dari kasus tersebut, virus bergerak cepat dan menjangkiti ribuan orang, tidak hanya di China tapi juga di luar negara tirai bambu tersebut.

2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pengumuman dilakukan di Veranda Istana Merdeka.

Ada dua suspect yang terinfeksi Corona, keduanya adalah seorang ibu dan anak perempuannya. Mereka dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Kontak tracing dengan pasien Corona pun dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan lebih luas. Dari hasil penelurusan, pasien positif Covid-19 terus meningkat.

Sepekan kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 pertama kali dilaporkan pada 11 Maret 2020. Pasien merupakan seorang warga negara asing (WNA) yang termasuk pada kategori imported case virus Corona. Pengumuman disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat

Yurianto mengatakan, pasien positif Covid-19 tersebut adalah perempuan berusia 53 tahun. Pasien tersebut masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat dan ada faktor penyakit mendahului di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita.

Jumat 13 Maret 2020, Yurianto menyatakan pasien nomor 01 dan 03 sembuh dari Covid-19. Mereka sudah dibolehkan pulang dan meninggalkan ruang isolasi.

Pemerintah kemudian melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 yang penyebarannya kian meluas. Di antaranya dengan mengeluarkan sejumlah aturan guna menekan angka penyebaran virus Corona atau Covid-19. Aturan-aturan itu dikeluarkan baik dalam bentuk peraturan presiden (perpres), peraturan pemerintah (PP) hingga keputusan presiden (keppres)

Salah satunya Keppres Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keppres ini diteken Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugus Tugas yang saat ini diketuai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ini dibentuk dalam rangka menangani penyebaran virus Corona.

Gugus Tugas memiliki sejumlah tugas antara lain, melaksanakan rencana operasional percepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan virus Corona.

Sementara itu, status keadaan tertentu darurat penanganan virus Corona di Tanah Air ternyata telah diberlakukan sejak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Status ditetapkan pada saat rapat koordinasi di Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) saat membahas kepulangan WNI di Wuhan, China.

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menjelaskan, karena skala makin besar dan Presiden memerintahkan percepatan, maka diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Sebab, daerah-daerah di tanah air belum ada yang menetapkan status darurat Covid-9 di wilayah masing-masing.

Agus Wibowo menjelaskan jika daerah sudah menetapkan status keadaan darurat, maka status keadaan tertentu darurat yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku lagi.

Penanganan kasus virus corona (Covid 19) pun semakin intens dilakukan. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mereduksi sekaligus memberikan pengobatan terhadap mereka yang terpapar Covid-19.

Berdasarkan situs covid19.go.id, sebanyak 140 rumah sakit di Tanah Air dijadikan rujukan untuk penanganan pasien Covid-19. Ada pula sejumlah tempat yang dijadikan rumah sakit darurat.

Salah satunya, pemerintah resmi menjadikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid 19. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Begitu dibuka, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran langsung menerima pasien.

Ada pula Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Tempat tersebut telah dirapikan dan bisa menampung 460 pasien. Sejumlah tempat milik pemerintah lainnya juga dijadikan tempat isolasi pasien yang terpapar Covid-19.

Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya