4 Kabar Kondisi Sinabung yang Kembali Erupsi hingga Abu Sampai ke Aceh

Seiring guguran awan panas yang meluncur, diikuti pula asap kawah berwarna putih intensitas tebal dengan tinggi kolom abu hingga 400 meter dari atas puncak kawah Gunung Sinabung.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2021, 17:10 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2021, 17:05 WIB
Erupsi Gunung Sinabung Jadi Tontonan Warga
Orang-orang menyaksikan Gunung Sinabung memuntahkan material vulkanik saat meletus di Karo, Sumatera Utara, Selasa (2/3/2021). Gunung Sinabung, Sumatera Utara, memuntahkan awan panas pada pukul 07.11 WIB, Selasa (2/1/2021). (AP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) kembali erupsi. Guguran awan panas teramati pada Selasa (2/3/202), sekitar pukul 06.42 WIB. 

"Terjadi awan panas guguran 2.000 meter pada pukul 06.42 WIB, mengarah ke arah timur dan tenggara dengan arah angin masih mengarah ke barat daya," kata Petugas Pengamatan Gunung Api Sinabung, Armen Putra. 

Seiring guguran awan panas yang meluncur, diikuti pula asap kawah berwarna putih intensitas tebal dengan tinggi kolom abu hingga 400 meter dari atas puncak kawah Gunung Sinabung.

Melihat kondisi tersebut pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga di sekitar Sinabung untuk selalu mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.  

"Bagi masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," saran PVMBG, lewat akun Twitter resmi MAGMA Indonesia. 

Berikut kondisi terbaru dari Gunung Sinabung yang kembali erupsi, Selasa (3/2/2021) pagi dihimpun Liputan6.com: 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


3 Kali Erupsi pada Selasa Pagi

Erupsi Gunung Sinabung Jadi Tontonan Warga
Gunung Sinabung memuntahkan material vulkanik saat terjadi letusan di Karo, Sumatera Utara, Selasa (2/3/2021). Saat ini, Gunung Sinabung, berada pada Level III atau Siaga. (AP Photo/Sastrawan Ginting)

Kepala Pos Pantau Gunung Sinabung, Armen Putra mengatakan, erupsi pertama pukul 06.42 WIB sejauh 2.000 meter atau 2 Kilometer dengan guguran awan panas mengarah ke arah timur dan tenggara.

Kemudian Sinabung kembali erupsi pada pukul 07.15 WIB meluncurkan kolom abu setinggi 5.000 meter atau 5 Kilometer (Km).

"Sinabung juga meluncurkan awan panas sejauh 4.500 meter ke tenggara dan timur. Arah angin membawa abu Gunung Sinabung menuju selatan dan barat," kata Armen.

Dijelaskannya, erupsi Gunung Sinabung yang terjadi pukul 07.15 WIB beramplitudo 120 mm dengan durasi 485 detik. Selain itu, awan panas terjadi sebanyak 13 kali dengan tinggi kolom abu setinggi 5 Km dan untuk jarak luncur awan panas juga 5 Km.

"Terakhir erupsi pukul 08.20 WIB, tadi," jelasnya.


Berstatus Siaga

Erupsi Gunung Sinabung Jadi Tontonan Warga
Orang-orang menyaksikan Gunung Sinabung memuntahkan material vulkanik saat meletus di Karo, Sumatera Utara, Selasa (2/3/2021). Gunung berapi setinggi 2.600 meter (8.530 kaki) itu meletus Selasa, mengirimkan material vulkanik beberapa ribu meter ke langit. (AP Photo)

Gunung Sinabung dengan ketinggian 2460 mdpl tersebut berada pada status Level III (Siaga).

Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak.

"Serta radius sektoral 5 Km untuk sektor selatan-timur, dan 4 Km untuk sektor timur-utara," imbau Armen.

Armen pun menyebut, aktivitas vulkanis Gunung Sinabung saat ini masih berlangsung dengan terjadinya awan panas guguran berskala kecil. Sedangkan arah angin mengarah ke barat dan barat daya.

"Pantauan kita, untuk puncak sampai saat ini masih tertutup," sebutnya.

Berdasarkan pengamatan Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung-PVMBG, asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal Gunung Sinabung setinggi sekitar 100-400 meter dari puncak.

Sementara, cuaca cerah, angin lemah ke arah barat dan barat laut.

 


Belasan Desa di Karo Terpapar Abu Vulkanik

Erupsi Gunung SInabung
Camat Tiganderket, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), Sukur Sembiring mengatakan, dari 17 desa yang ada di Kecamatan Tiganderket, 15 di antaranya terpapar abu vulkanik

Sementara itu, Camat Tiganderket, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), Sukur Sembiring mengatakan, dari 17 desa yang ada di Kecamatan Tiganderket, 15 di antaranya terpapar abu vulkanik akibat erupsi Gunung Sinabung.

"Untuk Desa Perbaji belum melapor, dan yang lain sudah," katanya.

Ia menyebutkan, saat ini banyak rumah warga serta lahan pertanian di Kecamatan Tiganderket tertutup abu vulkanik. Pihak kecamatan sudah berkoordinasi dengan Muspida untuk melakukan penyiraman ke rumah warga yang terdampak abu vulkanik.

"Kondisi sekarang tertutup abu vulkanik, atap rumah warga serta jalan sudah putih merata," sebutnya.

 


Abu Vulkanik Sampai ke Aceh

Erupsi Gunung Sinabung Jadi Tontonan Warga
Gunung Sinabung memuntahkan material vulkanik saat terjadi letusan di Karo, Sumatera Utara, Selasa (2/3/2021). Guguran awan panas tersebut meluncur ke arah timur tenggara dengan jarak luncur 3 kilometer. (AP Photo/Mukhsil Lubis)

Sebaran abu vulkanik akibat erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo juga dilaporkan sampai ke sejumlah wilayah di Provinsi Aceh.

"Bila dilihat dari foto satelit diperkirakan debu vulkanik sudah mulai menyeberang atau terbawa ke Provinsi Aceh," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Selasa (2/3/2021).

Ia menyatakan erupsi Gunung Sinabung terjadi sekitar pukul 09.49 WIB. Informasi dari Koordinator Stasiun Meteorologi Kelas I Kualanamu, bahwa tinggi kolom abu vulkanik mencapai 1.000 meter, dengan arah gerak ke Barat hingga Selatan.

"Abu vulkanik sudah mulai terdampak ke wilayah Kabupaten Aceh Tenggara, dan sudah meluas ke wilayah Kabupaten Aceh Selatan," katanya seperti dikutip Antara.

Oleh sebab itu, BMKG Kelas I Aceh Besar mengimbau masyarakat di wilayah Aceh Tenggara dan Aceh Selatan yang mulai terpapar debu asap vulkanik agar mengurangi aktivitas di luar ruangan.

"Jika pun harus keluar rumah maka jangan lupa memakai masker, memakai kaca mata, menutup tempat makanan dan air untuk konsumsi," katanya.

 

Dinda Permata (Magang)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya