Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan perguruan tinggi harus memfungsikan diri sebagai menara air. Menurut dia, hasil-hasil penelitian yang dihasilkan perguruan tinggi harus langsung dapat dirasakan oleh masyarakat.
Hal ini disampaikan Jokowi saat meresmikan Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Sindang Sari Kota Serang, Banten, Kamis (4/3/2021), sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden.
"Perguruan tinggi tidak berada di menara gading, tapi harus memfungsikan diri sebagai menara air, di mana hasil penelitian maupun inovasi-inovasi yang dihasilkan kampus harus langsung bisa dirasakan masyarakat. Ini penting sekali," jelas Jokowi.
Advertisement
Dia menyebut bahwa saat ini terdapat masyarakat Indonesia yang berada di garis kemiskinan dan keterbelakangan. Oleh sebab itu, dibutuhkan inovasi-inovasi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Ini menantang kita semua untuk ikut berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan bersama," ucapnya.
Jokowi meminta Untirta ikut berpartisipasi menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat. Misalnya, dengan membangun kolaborasi serta memperluas jejaring dan kerja sama dengan berbagai kalangan.
"Terutama dengan kalangan industri agar mampu menghasilkan penelitian dan inovasi yang memiliki nilai tambah bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. Khususnya, masyarakat di Provinsi Banten," ujarnya.
Dia menuturkan, kehadiran kampus baru Untirta ini mewakili semangat baru, spirit baru untuk memajukan pendidikan tinggi di Banten. Selain itu, memacu memenangkan persaingan dan kompetisi global yang semakin sengit antarnegara.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ulama dan Umaro
Terlebih, Untirta mewarisi nilai-nilai keteladanan dari dua sosok tokoh pergerakan di Banten yakni, Sultan Ageng Tirtayasa dan Syekh Nawawi al-Bantani. Jokowi menuturkan perpaduan kekuatan ulama dan umaro ini mewakili karakter kepemimpinan dan intelektual.
"Ini tercermin di Untirta ini, perpaduan karakter yang diperlukan di sebuah perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan keilmuan dan pusat kaderisasi kepemimpinan nasional," tutur Jokowi.
Advertisement