Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membenarkan adanya revisi terhadap target jumlah unit rumah susun milik untuk program rumah DP nol rupiah.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022, target penjualan untuk program tersebut mencapai 232.214 unit. Sedangkan dalam draf perubahan menjadi 10.460 unit.
"Semuanya direvisi karena ada Covid. Kami memang punya target, dalam revisi memang targetnya mana yang menjadi tanggung jawab kami, BUMD, BUMN, dan pemerintah dan mana yang menjadi tanggung jawab pihak swasta," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (17/3/2021).
Advertisement
Politikus Gerindra itu menyatakan dampak pandemi Covid-19 tidak hanya melanda Jakarta, namun seluruh dunia. Karena hal itu, Riza menyebut tindakan revisi program merupakan hal yang lumrah.
Riza menambahkan, untuk program rumah DP nol rupiah masih terus dilakukan evaluasi terkait jumlah unit yang akan dibangun.
"Jadi semuanya kita revisi sesuai dengan fakta dan kondisi yang ada. Kami terus berkomitmen membangun rumah bagi kepentingan masyarakat," jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Target Rumah DP 0 Persen Berubah
Sebelumnya, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Eneng Malianasari menyatakan adanya perubahan RPJMD pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Yakni, adanya perubahan jumlah target rumah DP nol rupiah di Ibu Kota. Berdasarkan RPJMD 2017-2022 penyediaan rusunami sebanyak 232.214 unit.
"Sementara di draft perubahan RPJMD, target rusunami berkurang 95,5 persen sehingga hanya menjadi 10.460 unit. Ini menunjukkan bahwa Pak Anies tidak ada kemauan dan keseriusan untuk menjalankan program yang dijanjikan saat kampanye," ucap Eneng pada Jumat, 12 Maret 2021.
Dalam perubahan tersebut, lanjut Eneng juga disebutkan bila target rusunami sebanyak 10.460 unit akan disediakan oleh BUMD sebanyak 6.971 unit. Kemudian sisanya sebanyak 3.489 unit oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 3.489 unit.
Advertisement