Seorang Simpatisan Rizieq Shihab di PN Jakarta Timur Reaktif Covid-19

Polisi melakukan swab antigen kepada para simpatisan pendukung eks pimpinan FPI Rizieq Shihab yang datang menghadiri sidang yang digelar di PN Jakarta Timur, Jumat (19/3/2021).

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2021, 13:11 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2021, 13:11 WIB
FOTO: Sidang Perdana Rizieq Shihab, Massa Pendukung Geruduk PN Jakarta Timur
Massa pendukung memadati Pengadilan Negeri Jakarta Timur saat sidang perdana Rizieq Shihab, Jakarta, Selasa (16/3/2021). Massa mendatangi PN Jakarta Timur untuk menyaksikan sidang Rizieq Shihab terkait kasus kerumunan dan tes usap meski digelar secara virtual. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi melakukan swab antigen kepada para simpatisan pendukung eks pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang datang menghadiri sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (19/3/2021). Ada 40 orang yang diperiksa.

Kapolsek Cakung, Kompol Satria Darma mengatakan, satu orang di antaranya dinyatakan reaktif Covid-19. Para simpatisan Rizieq Shihab tersebut berasal dari kawasan Jawa Barat.

"Semuanya kami laksanakan swab antigen dan 1 orang dinyatakan reakif dan kami kirim ke Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat," kata Satria ketika jumpai wartawan di PN Jakarta Timur, Jumat.

Simpatisan tersebut mengaku hendak menghadiri perisidangan perkara pelanggaran protokol kesehatan dengan agenda pembacaan dakwaan Rizieq Shihab tersebut.

"Tapi sudah kami sampaikan persidangan yang dijalankan hari ini semuanya dilaksanakan secara virtual dan kami mengimbau untuk bisa kembali ke rumahnya masing-masing," ujar Satria.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sisanya Diperiksa

Sementara itu, 39 simpatisan Rizieq yang tidak reaktif telah dibawa ke Mapolrestro Jakarta Timur, guna pemeriksaan lebih lanjut.

"Sedangkan yang lainnya kami kirim ke mako polres untuk pemeriksaan lebih lanjut," tutup Satria.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya