Top 3 News: Tangis Haru Serda Manganang setelah Sah Menjadi Pria

Serda Aprilia Manganang yang kini telah berganti nama menjadi Aprilio Perkasa Manganang menyambut putusan majelis hakim dengan tangis haru.

oleh Maria FloraNanda Perdana PutraYopi Makdori diperbarui 20 Mar 2021, 08:12 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2021, 08:11 WIB
FOTO: Ekspresi Aprilia Manganang Usai Dapatkan Nama Baru Jadi Aprilio Perkasa Manganang
Ekspresi Aprilia Manganang setelah namanya berubah menjadi Aprilio Perkasa Manganang di Mabes AD, Jakarta, Jumat (19/3/2021). PN Tondano resmi mengabulkan permohonan pengubahan nama Aprilia Manganang menjadi Aprilio Perkasa Manganang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Serda Aprilio Perkasa Manganang, kini menjadi nama baru Aprilia Manganang usai permohonannya dikabulkan majelis hakim Pengadilan Negeri Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara yang digelar secara virtual. Berita ini menjadi terpopuler pertama di top 3 news, Jumat 19 Maret 2021. 

Tangis haru bahagia Serda Aprlia Manganang pun pecah saat menyambut keputusan tersebut. Mantan atlet nasional untuk voli putri mengucap syukur dan berterima kasih untuk semua pihak yang telah membantunya. Terutama kepada Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa dan tim dokter.

Sebelumnya, dokter bedah dari RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Guntoro menjelaskan akan kondisi kesehatan yang dialami oleh Serda Aprilia Manganang. Dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan, secara anatomi tubuh pemain timnas voli putri itu adalah pria.

Namun, di bagian organ reproduksinya ditemukan sedikit perbedaan. Kondisi tersebut disebut dengan  hipospadia. Hal inilah yang membuat Aprlia Manganang berjenis kelamin wanita karena saat buang air seni dia harus berjongkok. 

Setelah dilakukan pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI), tidak ditemukan adanya organ reproduksi wanita.

Sementara itu, rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang akan mempercepat pembelajaran tatap muka mendapat sorotan dari Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Windu Purnomo.

Dia meminta Nadiem tidak membandingkan belajar tatap muka yang telah dibuka di negara lain dengan di Indonesia. Menurutnya, Mendikbud perlu juga melihat berapa jumlah testing, kasus positif dan kasus aktif di negara-negara tersebut.

Dia pun menilai positivity rate di Indonesia juga masih tergolong tinggi. Artinya kemungkinan terjadinya penularan relatif tinggi.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Jumat, 19 Maret 2021: 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Tangis Serda Aprilia Manganang Setelah Permohonan Menjadi Pria Dikabulkan Hakim

FOTO: Ekspresi Aprilia Manganang Usai Dapatkan Nama Baru Jadi Aprilio Perkasa Manganang
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) memasangkan nama baru Aprilio Perkasa Manganang kepada Aprilia Manganang di Mabes AD, Jakarta, Jumat (19/3/2021). PN Tondano resmi mengabulkan permohonan pengubahan nama Aprilia Manganang menjadi Aprilio Perkasa Manganang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Tangis Serda Aprilia Manganang pecah. Ini setelah permohonan pergantian jenis kelamin dan nama yang diajukan mantan pemain timnas voli putri Indonesia itu dikabulkan majelis hakim Pengadilan Negeri Tondano.

Serda Aprilia Manganang menyambut putusan majelis hakim dengan tangis haru. Hakim kemudian memberikan kesempatan kepada pemohon untuk berbicara.

"Puji Tuhan Yesus, saya bisa melewati ini semua," kata Serda Aprilia yang menjalani sidang virtual Pengadilan Negeri Tondano di Mabes TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Jumat (19/3/2021).

Dalam kesempatan ini, Serda Aprilia kembali berterima kasih kepada Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa hingga tim dokter.

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa kemudian menyematkan tag nama baru untuk Serda Aprilia Santini Manganang. Nama barunya adalah Aprilio Perkasa Manganang.

 

Selengkapnya...

2. Nadiem Dianggap Salah Kaprah Bandingkan Pembukaan Sekolah dengan Negara Lain

Nadiem Makarim
Mendikbud Nadiem Makarim menjelaskan keputusan membuka sekolah tatap muka harus mendapatkan keputusan bersama saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (25/11/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim bersemangat untuk mempercepat pembelajaran tatap muka di sekolah pada Juli 2021 mendatang.

Dalam rapat bersama Komisi X DPR RI pada Kamis (18/3/2021), Nadiem menyebut bahwa Indonesia terlambat membuka sekolah tatap muka jika dibandingkan sejumlah negara di Asia Pasifik.

Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Windu Purnomo menganggap apa yang dikatakan Nadiem tak berbasis data, serta kurang tepat. Pasalnya, menurut Windu, Nadiem tak melihat secara kontekstual kondisi pandemi Covid-19 di negara-negara yang telah melakukan pembelajaran di sekolah.

Windu menerangkan, mestinya Nadiem berpikir lebih dalam terkait kebijakan sekolah tatap muka. Perbandingan dengan negara lain harus dilakukan setara.

Menurut Windu, jika negara lain berani membuka pembelajaran tatap muka, maka yang perlu dipastikan berapa jumlah testing di sana.

 

Selengkapnya...

3. Ahli Ungkap Serda Aprilia Manganang Tak Punya Organ Reproduksi Wanita

FOTO: Ekspresi Aprilia Manganang Usai Dapatkan Nama Baru Jadi Aprilio Perkasa Manganang
Ekspresi Aprilia Manganang setelah namanya berubah menjadi Aprilio Perkasa Manganang di Mabes AD, Jakarta, Jumat (19/3/2021). PN Tondano resmi mengabulkan permohonan pengubahan nama Aprilia Manganang menjadi Aprilio Perkasa Manganang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Persidangan pergantian jenis kelamin dan nama dari Serda Aprilia Manganang di Pengadilan Negeri Tondano menghadirkan ahli yakni dokter bedah dari RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Guntoro. Sejumlah temuannya terkait kondisi Manganang pun diungkapkan kepada majelis hakim.

Guntoro menyampaikan, pemeriksaan medis Serda Manganang dilakukan pada 3 Februari 2021. Secara fisik, dia melihat mantan atlet timnas voli putri itu adalah seorang pria.

Mulai dari anatomi dada memang berbentuk layaknya tubuh pria normal. Hanya saja di bagian kemaluan ada sedikit perbedaan, namun tetap bisa dipastikan tergolong ke bentuk kemaluan pria.

"Jadi secara fisik sebagai hipospadia," tutur Guntoro kepada hakim di PN Tondano, Jumat (18/3/2021).

Menurut Guntoro, kondisi kelainan organ reproduksi Serda Manganang membuatnya harus jongkok saat buang air seni. Sehingga diyakini bahwa Manganang seorang wanita.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya