Liputan6.com, Jakarta Manusia membutuhkan bahan bakar untuk aktivitas sehari-hari. Misalnya untuk menghasilkan listrik, menjalankan kendaraan atau sekadar menyalakan kompor. Saat ini bahan bakar yang paling banyak dipakai adalah minyak bumi, batubara, dan gas alam. Ketiga bahan bakar itu berasal dari fosil dan pembakarannya menghasilkan gas CO2 yang menjadi penyebab utama pemanasan global.
Selain itu, ketiga sumber energi itu juga tidak terbarukan. Artinya, suatu saat nanti akan habis terpakai. Sehingga manusia membutuhkan energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar di masa mendatang.
Advertisement
Belajar dari Rumah Episode ke 49, teman-teman kelas 5 SD akan diajak belajar bersama Kak tentang sumber energi alternatif, yaitu matahari dan panas bumi. Sinar matahari bisa dimanfaatkan menjadi salah satu energi alternatif. Energi dari sinar matahari bersifat terbarukan karena sinar matahari tidak akan habis terpakai.
Cara memanfaatkan energi sinar matahari diantaranya menggunakan alat yang disebut panel surya. Energi matahari juga dapat dimanfaatkan untuk menjalankan kendaraan listrik. Bahkan, menghasilkan listrik untuk pembangkit listrik tenaga surya.
Dari energi sinar matahari, teman-teman juga belajar tentang energi tak terbarukan, yaitu energi yang diperoleh dari sumber daya alam melalui proses pembentukan selama ratusan tahun.
Energi Terbarukan
Teman-teman juga diminta untuk mengelompokkan energi terbarukan dan tak terbarukan, menggunakan kosakata baru terkait energi alternatif dalam kalimat. Beberapa kosakata baru itu antara lain panel surya, sterilisasi dan energi.
Di segmen terakhir, ada proyek kreatif untuk membuat menara kincir angin tenaga matahari. Selengkapnya teman-teman bisa menonton video di channel Youtube Kemendikbud RI atau Menonton program Belajar dari Rumah kelas 5 SD setiap hari di TVRI Pukul 10.30-11.00 WIB
Pembelajaran pada semester genap tahun ajaran dan tahun akademik 2020/2021, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan program Belajar dari Rumah (BDR) yang ditayangkan di Televisi Republik Indonesia (TVRI) untuk jenjang pendidikan PAUD dan Sekolah Dasar (SD). Tayangan tersebut dimulai dari bulan Januari s.d. Maret 2021, Senin s.d. Jumat, pukul 08.00 sampai 11.30 WIB.
Pada jenjang PAUD tayangan pembelajaran dimulai pukul 08.00 s.d. 08.30 WIB, dan jenjang SD kelas 1 pukul 08.30 s.d. 09.00 WIB, SD kelas 2 pukul 09.00 s.d. 09.30 WIB, SD kelas 3 pukul 09.30 s.d. 10.00 WIB, SD kelas 4 pukul 10.00 s.d. 10.30 WIB, SD kelas 5 pukul 10.30 s.d. 11.00 WIB, dan SD kelas 6 pukul 11.00 s.d. 11.30 WIB.
Tayangan pada jenjang pendidikan SD mengikuti modul pembelajaran sesuai kurikulum (darurat) dengan mengutamakan pemenuhan kompetensi literasi, numerasi, dan penguatan karakter. Kemendikbud mengajak para pendidik, dan peserta didik serta orang tua untuk memanfaatkan kanal atau alternatif pembelajaran yang telah disediakan tersebut. Tetap belajar dari rumah, jaga jarak, rajin cuci tangan, dan pakai masker untuk mencegah penyebaran COVID-19.
(*)
Advertisement