Api Kilang Balongan Belum Padam, Damkar Indramayu: Medan yang Terbakar Banyak

Kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu belum juga padam. Petugas pemadam kebakaran (damkar) masih berjibaku menjinakkan si jago merah.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 30 Mar 2021, 11:14 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2021, 11:13 WIB
Kebakaran Hebat Kilang Pertamina Balongan
Langit malam bersinar dari api yang menghanguskan Kilang Pertamina Balongan di Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021). Ratusan orang dievakuasi dari desa terdekat setelah kebakaran besar terjadi di kilang tersebut. (AP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu belum juga padam. Petugas pemadam kebakaran (damkar) masih berjibaku menjinakkan si jago merah.

Plt Kasie Penyelamatan dan Evakuasi Pemadam Kebakaran Indramayu, Suyanto menyampaikan, kondisi medan yang terbakar cukup luas sehingga api di kilang minyak Pertamina Balongan hingga pagi ini belum juga padam.

"Ya memang karena medan yang terbakar terlalu banyak," tutur Suyanto saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (30/3/2021).

Selain itu, lanjut Suyanto, area yang terbakar pun merupakan tempat penampungan bahan bakar. Sehingga nyala api masih bertahan meski upaya pemadaman telah dilakukan semalaman.

"Jadi nyala terus," kata Suyanto.

Kebaran terjadi di kilang minyak Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Senin dini hari 29 Maret 2021. Kobaran api besar akibat kebakaran tersebut dapat dipantau hingga sejauh 5 km dari lokasi kejadian.

PT Pertamina (Persero) melaporkan, insiden kebakaran di Kilang Balongan sebenarnya hanya terjadi di bagian tangki BBM saja, tepatnya pada tangki T-310G.

"Sebetulnya, equipment utama dalam kilang ini tidak terdampak. Jadi kebakaran hanya di tangki saja. Kami berharap kilang segera beroperasi kembali setelah dilakukan pemadaman," ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam sesi teleconference, Senin (29/3/2021).

 

Saksikn video pilihan di bawah ini:

Penyebab Belum Diketahui

Jalan Raya Balongan-Indramayu Ditutup
Kendaraan melintas dengan latar belakang kepulan asap akibat kebakaran Kilang Balongan di Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/03/2021). Dampak dari terbakarnya kilang minyak Balongan milik PT Pertamina itu mengakibatkan Jalan Raya Balongan-Indramayu ditutup total. (merdeka.com/Arie Basuki)

Kilang Minyak Balongan milik PT Pertamina (Persero) terbakar pada Senin, 29 Maret 2021 dini hari. Hingga kini, penanganan tangki T-301G Kilang minyak Balongan Pertamina terbakar sedang berlangsung dan penyebab kebakaran belum diketahui pasti.

Sebenarnya apa fungsi dari Kilang Minyak Balongan ini?

Melansir laman Pertamina, Senin (29/3/2021), Refinery Unit (RU) VI Balongan atau Kilang Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).

RU VI Balongan mulai beroperasi sejak tahun 1994. Kilang Balongan ini berlokasi di Indramayu (Jawa Barat) sekitar 200 km arah timur Jakarta, dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma.

Kegiatan bisnis utama kilang ini adalah mengolah minyak mentah (Crude Oil) menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM dan Petrokimia. Bahan baku yang diolah di Kilang Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Propinsi Riau.

Keberadaan RU VI Kilang Minyak Pertamina Balongan sangat strategis bagi bisnis Pertamina maupun bagi kepentingan nasional. Sebagai Kilang yang relatif baru dan telah menerapkan teknologi terkini, Pertamina RU VI mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.

Dengan produk-produk unggulan seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, Propylene, Pertamina RU VI mempunyai kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina maupun bagi negara.

Selain itu, RU VI Balongan mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya yang merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya