Khotbah Paskah: Ubah Cara Pandang, Undang Tuhan untuk Pimpin Umat Dalam Hidup

Hal itu disampaikan Romo Kristiono dalam khotbah daringnya

oleh Muhammad Radityo PriyasmoroFachrur Rozie diperbarui 04 Apr 2021, 13:17 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2021, 13:17 WIB
FOTO: GPIB Effatha Gelar Ibadah Paskah dengan Protokol Kesehatan COVID-19
Perayaan ibadah Paskah di tengah pandemi COVID-19 di Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Effatha, Minggu (4/4/2021). Ibadah rangkaian Paskah tersebut digelar secara daring dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gereja Katedral Jakarta mengadakan upacara Paskah atau Hari Kebangkitan Yesus secara daring, Minggu (4/4/2021). Upacara dimulai dengan menyanyikan beberapa lagu rohani.

Pada perayaan ini, Romo Kristiono Puspo mengajak seluruh umat Kristiani untuk mengubah cara pandang lama menuju cara pandang baru. Romo Kristiono menyatakan ajakan itu dalam homilinya atau khotbah Paskah.

"Allah mengajak kita di dalam Paskah berani mengubah cara pandang lama masuk ke dalam cara pandang baru," ujar Romo dalam khotbahnya, Minggu (4/4/2021).

Romo mengajak semua umat Kristiani selalu mengundang Tuhan dalam setiap situasi dan keadaan. Dia meminta kepada seluruh umat agar membiarkan Tuhan memimpin setiap tindakan yang akan diambil.

"Tentunya cara pandang baru kita ini, kita mengundang Allah menjadi pimpinan atau memimpin hidup kita. Cara pandang baru adalah mengajak diri kita dengan segala kekayaan dan kekuasaan kita, kita mengubahnya, Allah yang memimpin hidup kita," kata dia. 

Dengan mengundang dan selalu melibatkan Tuhan dalam setiap perbuatan kita, menurut Romo, ham tersebut akan mengantarkan kehidupan setiap umat menjadi lebih baik.

"Maka roh Allah akan memimpin kita, memilah hidup yang baik bagaimana menurut Allah," kata dia.

Selain itu, Romo juga meminta agar semua umat Kristiani tidak mengkotak-kotakan suku, agama, maupun ras. Dia menyebut, setiap manusia adalah bersaudara. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini.

"Semua orang terkena, entah itu imam, biarawati, dokter takut pada Covid-19. Situasi ini lah yang menyatukan kita, persaudaraan untuk membantu sesama lain. Manusia di sekeliling kita perlu selamat," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Pengamanan Disiagakan 5.590 Aparat Gabungan di Jakarta

Penjagaan di gereja saat perayaan Paskah
Sejumlah personel gabungan TNI-Polri disipakan untuk melakukan pengamanan di sejumlah gereja pada perayaan Paskah menyusul adanya serangkaian teror dalam sepekan terakhir, yakni di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri.

5.590 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Gereja di Jakarta saat Perayaan Paskah

Polda Metro Jaya akan mengerahkan 5.590 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta untuk mengamankan 913 gereja di DKI Jakarta saat perayaan Paskah pada Minggu, 4 April 2021.

Namun, ada 4 gereja yang akan mendapat pengamanan ekstra. Yakni Gereja Katedral, Gereja Immanuel, Gereja HKBP Grogol, dan Gereja Katolik Petamburan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, empat gereja tersebut sesuai skala prioritas.

"Ada empat skala prioritas pengamanan tempat ibadah hampir 155 personel gabungan kegiatan yang dikedepankan," kata Yusr di Jakarta, Sabtu (3/4/2021) malam, seperti dikutip dari Antara.

Yusri menyatakan petugas gabungan akan berkoordinasi dengan keamanan internal gereja untuk mengamankan kegiatan ibadah termasuk patroli di luar gereja.

Selain mengamankan peribadatan Paskah, Yusri menuturkan petugas juga memastikan umat yang ikut ibadah menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya