Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sosial (Kemensos) menerjunkan 700 personil Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke lokasi terdampak bencana gempa di Malang, Jawa Timur. Mereka berasal dari 10 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Berdasarkan siaran pers di situs Sekretariat Kabinet, sebanyak 700 personil Tagana itu akan melaksanakan empat tugas. Mulai dari membantu evakuasi korban, membangun shelter, mendirikan dapur umum, hingga menyelenggarakan layanan dukungan psikososial.
Menteri Sosial Tri Rismaharini juga meninjau langsung lokasi terdampak gempa Malang, Minggu 11 April 2021. Risma sempat menyapa serta memberikan bantuan kepada penyintas gempa.
Advertisement
"Yang sabar ya Bapak/Ibu. Mudah-mudahan situasi segera pulih," ucap Risma dikutip dari siaran pers, Senin (12/4/2021).
Dia juga mengunjungi pengungsi yang berada Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Hal ini untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa tektonik magnitudo magnitudo 6,1 terjadi di Kota Malang Jawa Timur, Sabtu (10/04/2021).
Guncangan akibat gempa juga dirasakan di Blitar, Kediri, Trenggalek, Jombang, Nganjuk, Banjarnegara, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Mojokerto, Klaten, Yogyakarta, bahkan hingga beberapa daerah di Nusa Tenggara Barat dan Bali.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Perintah Jokowi
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan para jajarannya mulai dari Kepala BNPB hingga Pemerintah Kota/Kabupaten, untuk segera lakukan langkah tanggap darurat pascagempa. Dia lantas meminta agar mencari korban hilang serta terluka.
"Pemerintah kota dan kabupaten untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat mencari dan menemukan korban yang tertimpa reruntuhan dan melakukan segera, melakukan perawatan pada korban yang luka-luka dan juga penanganan dampak dari adanya gempa bumi tersebut," jelas Jokowi melalui Youtube Sekretariat Presiden, Minggu 11 April 2021.
Advertisement