Masih Pandemi, Jubir Sebut Wapres Ma'ruf Amin Kemungkinan Tak Salat Tarawih di Masjid

Masduki Baidlowi mengatakan, selama Ramadan nanti kemungkinan besar Wapres tidak akan melaksanakan tarawih di masjid mengingat situasi masih pandemi Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Apr 2021, 20:08 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2021, 17:33 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Biro Pers Sekretariat Wapres)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Biro Pers Sekretariat Wapres)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi mengatakan, selama Ramadan nanti kemungkinan besar Wapres tidak akan melaksanakan tarawih di masjid mengingat situasi masih pandemi Covid-19.

"Kondisinya kan belum ini, kondisinya masih pandemi belum memungkikan untuk melakukan hal-hal seperti itu," kata Masduki saat konferensi pers secara daring, Senin (12/4/2021).

Dia mengungkapkan, sebenarnya Wapres Ma'ruf Amin rindu bertemu para ustaz dan kiai serta para tokoh agama lainnya.

"Sangat ingin. Biasanya di bulan Ramadan ada secara rutin undangan khusus, tapi kan kondisi seperti saya katakan tadi ini adalah batu ujian kita. Apakah kita akan berhasil dalam mengatasi pandemi atau tidak," ungkap Masduki.

Dia meminta masyarakat jangan cepat euforia jika angka Covid-19 menurun.

"Jangan sudah sedikit, agak reda lalu kita euforia, lalu seperti negara lain, kita enggak mau nyebut negaranya apa aja, akhirnya kemudian kejadian lagi," kata Masduki.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pesan Ma'ruf Amin

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengajak umat Islam melakukan tarawih maupun tadarus di rumah saat Ramadan 2021. Menurutnya, hal itu sesuai anjuran Majelis Ulama Indonesia (MUI) di tengah situasi pandemi Covid-19.

"Tidak melakukan tarawih atau tadarus di tempat-tempat umum, masjid-masjid tapi anjuran Majelis Ulama itu yang disampaikan beberapa waktu belakangan ini supaya dilakukan di rumah-rumah saja," katanya dalam acara Syiaf Islam & Istighotsah Kubro, Jumat (9/4/2021).

Ma'ruf menambahkan, anjuran MUI sangat baik. Dia bilang, perlu disosialisasi bahwa untuk daerah yang masih tinggi penularan Covid-19 atau zona merah dianjurkan melakukan ibadah di rumah.

"Itu saya kira anjuran sangat benar sekali, karena tarawih sunnah, tadarus sunnah, tapi menjaga diri dari penularan itu wajib," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya