BMKG: Badai Tropis Surigae Diprediksi Berkembang Jadi Topan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan saat ini Bibit Siklon Tropis di Utara Papua telah berkembang menjadi Siklon Tropis "Surigae" yang bergerak ke arah barat laut mendekati wilayah Filipina.

oleh Yopi Makdori diperbarui 14 Apr 2021, 15:41 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2021, 14:57 WIB
Siklon Tropis
Gambar satelit menunjukkan sekelompok besar hujan dan badai di dekat Filipina pada Selasa sore, waktu setempat. (Badan Meteorologi Jepang / Himawari 8)

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan saat ini Bibit Siklon Tropis di Utara Papua telah berkembang menjadi Siklon Tropis "Surigae" yang bergerak ke arah barat laut mendekati wilayah Filipina.

Penamaan siklon atau badai tropis Surigae ini dilakukan oleh Japan Meteorogical Agency (JMA), termasuk analisis dan pergerakannya. Sebelumnya bibit siklon ini bernama 94W. 

"Akibatnya, saat ini terjadi peningkatan kecepatan angin rata-rata di wilayah Utara Sulawesi dan Sekitarnya berkisar 8 - 20 knot," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangan tulis, Rabu (14/4/2021).

Dwikorita menerangkan, siklon atau Badai Tropis ini diprakirakan akan berkembang menjadi Badai Tropis Kuat (STS) dan bahkan Typhoon (TY) pada tanggal 16 April 2021.

Sementara itu, Guswanto Deputi Meteorologi menjelaskan, sebagai dampak tidak langsung Siklon Tropis ini mengakibatkan kecepatan angin di utara Sulawesi dan sekitarnya diprakirakan akan terus meningkat secara bertahap hingga puncaknya pada 18 April 2021.

Begitu juga dengan hujan yang akan mengguyur dengan intensitas ringan hingga sedang dan berpotensi hujan lebat untuk sepekan ke depan sebagai akibat dampak tidak langsung wilayah yang berdekatan dengan posisi siklon tropis.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Peningkatan Gelombang Laut

"Sedangkan tinggi gelombang laut akan mengalami peningkatan hingga puncaknya pada 18 April 2021. Gelombang ini bahkan dapat mencapai kategori sangat tinggi (4,0 - 6,0 m) di wilayah Perairan Kepulauan Sitaro, Sangihe, dan Talaud, serta Laut Maluku bagian utara," paparnya. 

Guswanto menuturkan, saat ini BMKG (TCWC Jakarta) terus memantau perkembangan Siklon Tropis Surigae tersebut.

Kepada masyarakat, Dwikorita mengimbau untuk waspada dan tetap berhati-hati dengan potensi angin kencang, hujan lebat, dan dampak lanjutannya seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya