Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia harus memiliki kekhasan sendiri saat membuat perencanaan wilayah dan kota.
Menurut dia, Indonesia tak bisa hanya meniru perencanaan wilayah yang diterapkan negara-negara lain.
Baca Juga
"Kita Indonesia harus mempunyai, harus memiliki kekhasan sendiri ketika membuat perencanaan wilayah maupun perencanaan kota," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam acara HUT Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia di Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/4/2021).
Advertisement
"Kita harus belajar dari negara-negara lain, tetapi kita tidak bisa hanya sekedar meng-copy saja perencanaan wilayah dan kota di negara-negara lain," sambung dia.
Pasalnya, kata Jokowi, aspek lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi yang ada di Indonesia harus diperhintungkan saat membuat perencanaan wilayah maupun kota. Misalnya, bagaimana merancang dan membangun kota yang ssmakin inklusif dan terbuka untuk masyarakat.
"Bagaimana kita merancang jalan yang aman dan nyaman untuk pejalan kaki, untuk pesepeda, untuk yang naik motor maupun mobil," ujar Jokowi.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dapat Dikonsumsi Masyarakat Bawah
Kemudian, Jokowi meminta rancangan kompleks pertokoan yang tak hanya eksklusif untuk kelas atas saja, namun dapat dikonsumsi masyarakat bawah.
Selain itu, dia meminta rancangan campuran antara kantor dan tempat tinggal agar tempat tinggal para pekerja tidak terlalu jauh dari tempat kerjanya.
Terakhir, rancangan desain kota yang mengamankan sungai dan membuat warganya cinta terhadap sungai-sungainya. Jokowi menilai rancangan rumah yang menghadap sungai bisa menjadi salah satu cara yang tertuang dalam perencanaan.
"Desain perencanaan wilayah dan perencanaan kota yang dirancang dengan matang akan berkontribusi besar terhadap kualitas hidup warganya, terhadap kualitas lingkungan, kegiatan ekonomi sosial dan budaya serta terhadap citra Indonesia di mata masyarakat internasional," tutur Jokowi.Â
Advertisement