TNI-Polri Jaga Ketat Protokol Kesehatan Covid-19 di Pasar Tanah Abang

Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, kini menjadi sorotan usai kerumunan yang membeludak dan akhirnya viral di sosial media.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 03 Mei 2021, 10:38 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2021, 10:02 WIB
Kerumunan Pasar Tanah Abang Blok A
Kerumunan warga saat berkunjung untuk membeli pakaian di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Minggu (2/5/2021). Berbeda pada tahun lalu, kali ini pengunjung Pasar Tanah Abang membeludak drastis jelang Hari Raya Idul Fitri meski masih berada di tengah pandemi Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, kini menjadi sorotan usai kerumunan yang membeludak dan akhirnya viral di sosial media. Petugas gabungan TNI-Polri pun dikerahkan demi mengawal penerapan protokol kesehatan Covid-19 pengunjung.

Kapolsek Tanah Abang AKBP Singgih Hermawan menyampaikan, pihaknya menerapkan penjagaan ketat di setiap blok pasar hingga ke Stasiun Tanah Abang.

"Itu semua bergabung tiga pilar. TNI, polisi, Satpol PP, jumlahnya 670-an orang," tutur Singgih saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (3/5/2021).

Menurut dia, personel ditempatkan di 17 pintu masuk Pasar Tanah Abang untuk melakukan pengecekan suhu dan penggunaan masker pengunjung. Sebagian petugas lainnya juga akan berpatroli di setiap blok pasar.

"Ada tiga posko, 17 pintu diisi tiga pilar plus tiga posko. Posko yang depan pasar blok B, pasar blok A dan di hall pasar blok B. Pasar blok B inilah yang viral kemarin karena dia adanya hall jadi orang ketemu di situ. Makanya ada posko tiga pilar di situ dan ada sound systemnya juga untuk memberikan imbauan maupun membatasi orang berkerumun," jelas Singgih.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tetap Beroperasi

Singgih menyebut, sentra ekonomi memang tetap perlu berjalan. Namun begitu, masyarakat diharapkan tetap sadar pentingnya menghindari terjadinya kerumunan yang dapat memicu penyebaran Covid-19.

"Tugas kami membantu PD Pasar Jaya termasuk memberikan imbauan prokes, kalau memang ramai kita dorong ke luar sehingga tidak terjadi penumpukan," Singgih menandaskan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya