Liputan6.com, Jakarta - Jelang lebaran, Tanah Abang gencar mempromosikan lapak-lapaknya demi menangguk cuan berlebih selama Ramadan 2025. Memanfaatkan tradisi membeli baju baru untuk menyambut Lebaran, tenant-tenant yang ada meremajakan dagangannya agar bisa menarik hati pembeli.
Di lantai 1 Platinum Market yang berlokasi di Gedung Pusat Mode Tanah Abang, sekitar 40an tenant dibuka dengan mengusung konsep semi butik. Tidak ada lagi meja yang biasa menyekat batas antara pedagang dan pembeli. Jualan mereka ditata manis menggunakan gantungan dengan sebagian dipasang di manekin.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan pengamatan Lifestyle Liputan6.com, mayoritas pedagang di area tersebut menawarkan ragam model kemeja. Mayoritas diperoleh dari Bangkok Thailand, meski sebagian ada juga yang menjual hasil produksi konveksi di dalam negeri. Meski begitu, sejumlah penjual menawarkan gamis yang ternyata banyak disukai pembeli.
Advertisement
"Iya, banyak yang cari model begini," kata salah satu pedagang di kios Fanaya.
Gamis dimaksud menggunakan bahan cerruti yang jatuh di badan, tetapi teksturnya agak kasar dan menerawang. Jangan khawatir, karena gamis tersebut dilengkapi puring di sekujur tubuh. Ada yang dijual satu set dengan kerudungnya, ada pula yang dijual terpisah.
Kesamaannya adalah penggunaan lace yang mempermanis tampilan. Warnanya juga cenderung lembut, seperti soft blue, soft pink, hingga warna pelangi. Di samping, mereka juga tetap menjual kaftan dengan warna earth tone.
Harga yang ditawarkan berkisar dari Rp190 ribu hingga Rp240 ribuan jika dijual satuan. Tetapi bila membeli minimal empat, harganya bisa lebih murah Rp30--40 ribu per satuannya.
Ada pula gamis bermotif yang menggunakan bahan satin. Motifnya kebanyakan adalah bunga-bungaan atau kupu-kupu. Warnanya kembali didominasi dengan tone pastel. Di toko lain, gamis dari lace juga ditawarkan dengan warna cenderung lebih bold, termasuk burgundi atau hitam.
Program Ramadan Sale
Platinum Market di PMTA baru diresmikan 17 Februari 2025. Karena masih anyar, pengelola pun gencar mempromosikan dengan menghadirkan beragam penawaran. Salah satunya bagi pembeli yang bertransaksi minimal Rp1 juta per hari, bisa mendapat kerudung gratis dengan hanya mendaftarkan data diri.
"Pokoknya berbelanja Rp1 juta, silakan tukar dengan hijab gratis selama Ramadan," kata Yussie Hadisurya, marketing PMTA, ditemui di Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025.
Ia mengaku dengan program tersebut, pihaknya bisa mengidentifikasi latar belakang pembeli. Kebanyakan yang membeli banyak berasal dari luar kota, seperti Lampung dan Papua. Ada pula pembeli dari Malaysia yang datang berbelanja.
Tak berhenti di situ, pihaknya juga menyiapkan program Ramadan Sale yang akan berlangsung pada Sabtu, 15 Maret 2025. "Kita mengadakan Ramadan Sale itu menurut perkiraan kita, tanggal segitu tuh THR udah turun," jelas Yussie.
Khusus pada hari itu, toko dibuka dari mulai jam 8 pagi hingga jam 7 malam, dari biasanya ditutup sekitar jam 4 sore. Pada hari itu pula, toko-toko akan memberikan diskon 10--30 persen untuk pembeli, sekaligus membuka bazar makanan untuk memudahkan pembeli mencari makanan buka puasa.
Advertisement
Buka Pintu untuk Jastiper
Menyadari bahwa penjualan daring semakin marak dan mendukung usaha Tanah Abang, pihaknya membuka pintu lebar bagi para jastiper -sebutan bagi mereka yang menerima titip beli barang dari konsumen akhir. Mereka diperbolehkan untuk bersiaran langsung di toko-toko yang ada sembari menerima pesanan titipan.
"Kita sedang dalam proses. Nanti setiap toko kita tempelin 'terima jastiper'. Mereka boleh nge-live di sini. Enggak usah keluar modal, terima transferan, mereka bisa langsung beli barangnya," sambung Yussie.
Pengelola bahkan menyiapkan wifi gratis untuk para jastiper yang terdaftar. Syaratnya, memberikan data KTP dan IG kepada pengelola di lantai 5 gedung tersebut sebelum akses wifi diberikan.
"Kita sebenarnya bukan mengajak mereka untuk online, tapi mereka enggak bisa menutup mata bahwa online itu omsetnya lumayan. Mau enggak mau, dia harus coba," sambungnya.
Jastiper nyatanya cukup mendominasi pembelian di Platinum Market. Hal itu terlihat dari kuantitas produk yang dibeli, tidak mungkin akan dipakai oleh sendiri. "Dari pedagangnya udah ngomong kayak gitu kan. Berarti kan ya buat jastiper. Itu enggak mungkin dia pakai sendiri dengan satu seri," katanya.
Direkomendasikan Gunakan Angkutan Umum
Kehadiran jastiper juga semakin dibutuhkan untuk menjangkau pembeli yang muda yang semakin suka membeli secara daring. Mereka tidak perlu jauh-jauh datang untuk memegang bahan atau mencoba pakaian di tempat, barang bisa langsung dikirim ke rumah masing-masing.
Terkait hal itu, Yussie pun merekomendasikan pembeli untuk datang menggunakan kendaraan umum. Menurutnya, pusat belanja yang pernah disebut terbesar di Asia Tenggara itu gampang diakses dari mana-mana karena TransJakarta.
Yussie menerangkan, pengguna MRT bisa turun di stasiun Bundaran HI dan keluar menuju pintu dekat Kedutaan Besar Jepang. Perjalanan dilanjutkan dengan naik TransJakarta arah Tanah Abang. Sementara mereka yang naik kereta, bisa turun di Stasiun Gondangdia dan dilanjutkan naik TJ ke Tanah Abang.
"Nyampenya udah depan sini, jadi mudah diakses sebenarnya. Itulah yang bikin kita optimis walaupun kita enggak punya parkir," ucapnya.
Ke depan, Platinum Market akan dikembangkan hingga memenuhi seluruh lantai di gedung PMTA. Lantai G rencananya untuk koleksi busana wanita, UG untuk koleksi busana pria, lantai 1 koleksi busana anak, dan lantai 2 untuk Dubai Fashion alias busana-busana muslim.
Advertisement
