5 Hal yang Dilakukan Pemprov DKI Usai Ramainya Pasar Tanah Abang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku pihaknya melakukan koordinasi dengan PT KCI terkait penyesuaian waktu operasional KRL di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 03 Mei 2021, 18:06 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2021, 18:06 WIB
Pasar Tanah Abang
Suasana arus kendaraan di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). Pusat Grosir Pasar Tanah Abang ramai didatangi pengunjung yang berbelanja menjelang Lebaran dengan berdesak-desakan tanpa jaga jarak. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengambil sejumlah langkah usai padatnya Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Sabtu, 1 Mei dan Minggu, 2 Mei 2021.

Salah satunya seperti disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurut Anies, pihaknya melakukan koordinasi dengan PT KCI terkait penyesuaian waktu operasional KRL di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Bahwa situasi di pasar ini jam kedatangan orang berbeda-beda, ada yang pagi dan siang, tapi jam pulangnya bersamaan. Begitu pasar tutup, semua orang pulang bersamaan, maka dari itu mulai besok (hari ini Senin 3 Mei 2021) sore akan ada perubahan jadwal kereta KCI yang melintasi Stasiun Tanah Abang," ujar Anies di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu, 2 Mei 2021.

Menurut dia, mulai hari ini Senin (3/5/2021) pada pukul 15.00-19.00 WIB, KRL tidak akan berhenti di Stasiun Tanah Abang.

Hal tersebut diamini VP Corporate Secretary PT KCI Anne Purba. Anne mengatakan, mulai Senin (3/5/2021), Stasiun Tanah Abang tidak melayani naik-turun penumpang KRL.

Kebijakan tersebut berlaku pada mulai pukul 15.00 - 19.00 WIB.

"Dengan mempertimbangkan potensi kepadatan masyarakat yang hendak kembali ke daerah asalnya menggunakan KRL Commuter Line usai beraktivitas di kawasan Tanah Abang," ucap Anne.

Berikut sejumlah langkah yang diambil Pemprov DKI Jakarta guna mencegah kerumunan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

TNI-Polri Jaga Ketat Protokol Kesehatan

TNI-Polri Jaga Ketat Pasar Tanah Abang
Polisi menggunakan pengeras suara untuk menghimbau protokol kesehatan kepada pengunjung Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta, Minggu (2/5/2021). Petugas gabungan memperketat penjagaan di pintu masuk Blok A dan B Pusat Grosir Tanah Abang guna mencegah kerumunan pengunjung. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, kini menjadi sorotan usai kerumunan yang membeludak dan akhirnya viral di sosial media.

Petugas gabungan TNI-Polri pun dikerahkan demi mengawal penerapan protokol kesehatan Covid-19 pengunjung.

Kapolsek Tanah Abang AKBP Singgih Hermawan menyampaikan, pihaknya menerapkan penjagaan ketat di setiap blok pasar hingga ke Stasiun Tanah Abang.

"Itu semua bergabung tiga pilar. TNI, polisi, Satpol PP, jumlahnya 670-an orang," tutur Singgih saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (3/5/2021).

Menurut dia, personel ditempatkan di 17 pintu masuk Pasar Tanah Abang untuk melakukan pengecekan suhu dan penggunaan masker pengunjung. Sebagian petugas lainnya juga akan berpatroli di setiap blok pasar.

"Ada tiga posko, 17 pintu diisi tiga pilar plus tiga posko. Posko yang depan pasar blok B, pasar blok A dan di hall pasar blok B. Pasar blok B inilah yang viral kemarin karena dia adanya hall jadi orang ketemu di situ. Makanya ada posko tiga pilar di situ dan ada sound systemnya juga untuk memberikan imbauan maupun membatasi orang berkerumun," kata Singgih.

Singgih menyebut, sentra ekonomi memang tetap perlu berjalan. Namun begitu, masyarakat diharapkan tetap sadar pentingnya menghindari terjadinya kerumunan yang dapat memicu penyebaran Covid-19.

"Tugas kami membantu PD Pasar Jaya termasuk memberikan imbauan prokes, kalau memang ramai kita dorong ke luar sehingga tidak terjadi penumpukan," Singgih menandaskan.

 

Stasiun Tanah Abang Tidak Layani Naik Turun Penumpang

Suasana Stasiun Tanah Abang Saat Sore Hari
Penumpang KRL mengantre di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2021) sore. Menurut keterangan petugas, antrean panjang tersebut hampir terjadi setiap harinya saat bulan Ramadhan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya melakukan koordinasi dengan PT KCI terkait penyesuaian waktu operasional KRL di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Hal tersebut, menurut Anies, imbas adanya pengetatan protokol kesehatan di kawasan Pasar Tanah Abang.

"Bahwa situasi di pasar ini jam kedatangan orang berbeda-beda, ada yang pagi dan siang, tapi jam pulangnya bersamaan. Begitu pasar tutup, semua orang pulang bersamaan, maka dari itu mulai besok (hari ini Senin 3 Mei 2021) sore akan ada perubahan jadwal kereta KCI yang melintasi Stasiun Tanah Abang," ujar Anies di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu, 2 Mei 2021.

Menurut dia, mulai hari inim Senin (3/5/2021) pada pukul 15.00-19.00 WIB, KRL tidak akan berhenti di Stasiun Tanah Abang.

 

KAI Mulai Tak Berhenti di Tanah Abang Per Hari Ini

Suasana Stasiun Tanah Abang Saat Sore Hari
Penumpang KRL berjalan di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2021) sore. Menurut keterangan petugas, antrean panjang tersebut hampir terjadi setiap harinya saat bulan Ramadhan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

VP Corporate Secretary PT KCI Anne Purba mengatakan Stasiun Tanah Abang pada Minggu, 2 Mei 2021 masih ramai penumpang seperti halnya pada Sabtu, 1 Mei 2021. Tercatat ada puluhan ribu yang menggunakan KRL tersebut.

"KAI Commuter mencatat penguna KRL yang masuk di Stasiun Tanah Abang untuk menggunakan KRL hingga pukul 17.00 WIB tercatat 37.349 pengguna," kata Anne dalam keterangan tertulis.

Lanjut dia, dengan adanya pengendalian pengawasan protokol kesehatan di kawasan Pasar Tanah Abang, mulai Senin, 3 Mei 2021 Stasiun Tanah Abang tidak melayani naik-turun penumpang KRL.

Kebijakan tersebut berlaku pada mulai pukul 15.00 - 19.00 WIB.

"Dengan mempertimbangkan potensi kepadatan masyarakat yang hendak kembali ke daerah asalnya menggunakan KRL Commuter Line usai beraktivitas di kawasan Tanah Abang," ucap Anne.

 

KAI Imbau Masyarakat Turun Sebelum atau Sesudah Tanah Abang

Suasana Stasiun Tanah Abang Saat Sore Hari
Penumpang menunggu KRL di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2021) sore. Menurut keterangan petugas, antrean panjang tersebut hampir terjadi setiap harinya saat bulan Ramadhan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Anne menyatakan nantinya terdapat sejumlah perubahan pemberhentian perjalanan untuk beberapa rute. Seperti halnya rute dari arah Rangkasbitung, Banten.

"Penumpang dari arah Rangkasbitung atau Parungpanjang atau Serpong (lintas barat) layanan hanya sampai Stasiun Palmerah," ujar dia.

Lalu, untuk penumpang dari arah Bogor, Depok, Nambo-Angke atau Jatinegara PP, tidak melayani naik turun penumpang pada waktu tersebut di Stasiun Tanah Abang.

"Pengguna diwajibkan naik turun dari Stasiun Karet, Duri atau Angke," jelas Anne.

 

Sediakan Layanan Transjakarta Gratis

Bus listrik Higer yang akan digunakan Transjakarta
Bus listrik Higer yang akan digunakan Transjakarta

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan pemprov akan menyediakan sejumlah layanan Transjakarta gratis untuk para pengunjung Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat ke sejumlah stasiun terdekat.

Hal ini dilakukan karena Stasiun Tanah Abang tidak akan menerima penumpang yang turun dan naik selama pukul 15.00-19.00 WIB.

"Disiapkan layanan Transjakarta gratis dari Stasiun Tanah Abang (ke) Stasiun Palmerah," kata Syafrin di Balai Kota Jakarta, Senin (3/5/2021).

Nantinya, bus gratis juga mengantarkan penumpang dari Stasiun Tanah Abang ke Stasiun Karet, Duri, dan Angke. Dia mengatakan, jumlah armada bus akan terus ditambah mengikuti situasi yang ada.

"Sementara sesuai plotting kami lima armada tapi sambil dinamis, melihat begitu ada dinamika tentu kami akan suplai sesuai kebutuhan," ucap Syafrin.

 

(Syauyiid Alamsyah)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya