Liputan6.com, Jakarta Kabupaten Bekasi saat ini berada di zona oranye atau resiko sedang kasus Covid-19. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi pascalibur panjang Idul Fitri 2021.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan penyebaran Covid-19 di wilayahnya masih aman terkendali, meski Jawa Barat termasuk salah satu provinsi yang mengalami kenaikan kasus aktif cukup signifikan.
Baca Juga
"Jumlah kasus aktif Kabupaten Bekasi, kemudian jumlah kesembuhan dan juga testing yang sudah dilaksanakan, Alhamdulillah dalam posisi yang mengembirakan," kata Alamsyah, Selasa (1/6/2021).
Advertisement
Hal ini, kata dia, juga terlihat dari keterisian tempat tidur atau Bed Occupacy Rate (BOR) di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 yang tidak mengalami peningkatan berarti.
"Kalau BOR di Jawa Barat angkanya 38 persen, kita justru ada di bawah itu, yakni 28 persen. Artinya, bahwa penanganan Covid-19 di Kabupaten Bekasi berada di zona yang cukup bagus," ucapnya.
Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M saat beraktivitas.
"Pandemi belum selesai, masyarakat masih harus menyadari itu dalam bentuk protokol kesehatan, itu tetap dijalankan," tegas Alamsyah.
Ia juga meminta kesadaran masyarakat yang baru kembali dari mudik, untuk segera melakukan tes swab antigen demi mengantisipasi penyebaran Covid-19. Warga sekitar juga diharapkan ikut berpartisipasi melapor ke Satgas Covid-19 setempat.
"Untuk keluarga atau tetangga yang habis melaksanakan perjalanan keluar daerah, cepat dilaporkan ke satgas di tempat masing-masing," imbuhnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Data Covid-19 Bekasi
Sementara data terbaru laman pikokabsi.bekasikab.go.id per tanggal 31 Mei 2021 mencatat ada penurunan 18 kasus aktif, dari semula 412 menjadi 394 kasus. Pasien yang dirawat berjumlah 109 orang, dan isolasi mandiri sebanyak 285 orang.
Kasus positif harian masih bertambah sebanyak 23 orang, dan pasien sembuh bertambah 41 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia tidak ada penambahan, masih berjumlah 272 orang.
Advertisement