Liputan6.com, Bandung Bunda Literasi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil mengapresiasi penyelenggaraan lomba video blog atau vlog literasi tingkat SD/MI se-Jawa Barat yang digelar oleh Dispusipda Jabar. Menurutnya, lomba tersebut menjadi terobosan baru dalam meningkatkan minat literasi.
"Literasi tidak sesempit hanya membaca, tapi seni melihat kata dan dunia, apa yang mereka lihat dan rasakan itu juga literasi," kata Atalia usai memberikan hadiah pemenang lomba vlog literasi tingkat SD/ MI se-Jabar di Aula Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Jabar, Kota Bandung, Jumat (11/6/2021).
Baca Juga
Lomba yang diinisiasi oleh Dispusipda Jabar dan menjadi bagian dari program Candil (Maca Dina Digital Library) tersebut diikuti oleh 140 peserta yang sudah terseleksi dari 67 SD/MI se-Jabar.
Advertisement
Enam karya terbaik dipilih dewan juri dengan pemenang pertama diraih oleh Airra Adzka Suryadireja dari SD Negeri Kalijaga Permai Cirebon. Siswi kelas VI ini membuat vlog mengenai sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang dibangun oleh Sunan Gunung Jati.
Teknologi jadi Solusi Tingkatkan Minat Baca Anak
Atalia mengungkapkan, saat ini minat baca anak muda masih terbilang cukup rendah karena kesulitan akses ke perpustakaan ditambah minimnya ketertarikan. Karena itu pemanfaatan teknologi menjadi sebuah solusi. Selain mudah diakses, kecenderungan anak menggunakan gadget meningkat, terutama di masa pandemi COVID-19.
"Banyak yang mengeluh ke saya sekarang ke perpustakaan susah, banyak yang tutup dan dibatasi, karena itu inovasi harus terus dilakukan. Salah satunya dengan teknologi yang sangat disukai oleh anak-anak terlebih di masa pandemi ini," ucapnya.
Atalia berharap, lomba seperti vlog literasi serupa gencar diadakan di 27 kota/kabupaten di Jabar. Hal ini agar anak tetap bisa memperluas pengetahuannya sekalipun sedang melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Semoga di masa mendatang hadir inovasi seperti ini di daerah maupun inovasi baru yang akan membuat anak semakin dekat dengan literasi," ucapnya.
Melalui vlog, menurut Atalia, anak dilatih untuk belajar kekompakan karena dikerjakan secara tim. Pemilihan tema vlog yang akan diangkat pun dapat mengasah kepekaan anak dalam melihat fenomena di sekitar.
"Dengan vlog mereka belajar kekompakan dan mengasah instingnya melihat fenomena di sekitarnya," katanya.
Â
(*)
Advertisement