Mudik Asyik Baca Buku, Ini 6 Titik Lokasi Pembagian Buku Gratis untuk Pemudik

Buku bacaan bermutu dibagikan secara gratis kepada para pemudik, khususnya anak-anak pelajar, sebagai salah satu upaya meningkatkan budaya dan minat baca anak sejak usia dini.

oleh Ahmad Apriyono Diperbarui 27 Mar 2025, 10:37 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2025, 10:37 WIB
Mudik Asyik Baca Buku
Mendikdasmen Abdul Mu'ti dan Kepala Perpusnas E Aminudin Aziz saat kegiatan mudik asyik baca buku 2025. (Liputan6.com/ Dok Ist)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) kembali terlibat dalam kegiatan Mudik Asyik Baca Buku (MABB) Tahun 2025 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Sebanyak 20.000 eksemplar buku bacaan bermutu dibagikan dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 26 dan 27 Maret 2025, di enam lokasi titik mudik yang tersebar di Jakarta, antara lain Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Bandara Halim Perdanakusuma, Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, dan Terminal Kalideres.

Kegiatan MABB Tahun 2025 juga diisi oleh kegiatan interaktif seperti membaca nyaring, mendongeng, kuis literasi, dan edukasi mengenai pentingnya membaca. Kegiatan ini bertujuan menyediakan buku bacaan bermutu secara gratis kepada masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah, selama perjalanan mudik sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan budaya dan minat baca anak sejak usia dini.  

Kepala Perpusnas E Aminudin Aziz menyatakan dalam kegiatan MABB Tahun 2025, Perpusnas memberikan dukungan menyediakan buku bacaan bermutu dan berinovasi dengan menghadirkan aktivitas mendongeng. Hal ini merupakan bentuk pelaksanaan moto Perpusnas pada 2025 yakni Perpustakaan Hadir demi Martabat Bangsa.

"Kami bekerja sama dengan tim internal menjadi pendongeng bagi anak-anak. Sehingga ketika anak-anak ini menunggu keberangkatan, mereka dapat diajak membaca buku bersama, kemudian mendongeng. Ini adalah salah satu cara bagaimana kita hadir ke tengah masyarakat sesuai dengan moto Perpusnas," ungkapnya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, pada Rabu (26/3/2025).

Dia menambahkan, keterlibatan Perpusnas dalam MABB memudahkan para pemudik untuk mendapat bahan bacaan bermutu.

'Kali ini kita hadir langsung datang ke tempat di enam wilayah dan menghadirkan buku-buku bermutu untuk menjadi bacaan anak dan juga untuk orang tua," tuturnya.

Lebih lanjut, dia menyebut, literasi harus dibangun sejak dini. Oleh karena itu, buku-buku yang disediakan merupakan bacaan untuk anak.

"Karena memang harus dari usia anak-anak itulah kebiasaan membaca itu dibangun," ujarnya.

Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti menyampaikan target utama kegiatan MABB adalah anak-anak yang ikut dalam perjalanan mudik bersama orang tua mereka sehingga anak-anak dapat menikmati perjalanan dengan cerita anak yang edukatif.

"Kalau di perjalanan, anak-anak selalu memegang gawai. Nah, kita bagi-bagi buku ini kepada mereka agar dapat membaca buku yang bermanfaat, buku edukatif yang semuanya kita bagikan secara gratis untuk semua pemudik di Stasiun Senen ini dan di beberapa tempat lainnya," jelasnya.

Disebutkan bahwa sebagian besar buku yang dibagikan merupakan buku dongeng, buku bacaan yang membangkitkan imajinasi dan inspirasi bagi anak-anak.

 

Promosi 1
Dorong Budaya Baca

Dorong Budaya Baca

Sementara itu, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyampaikan kegiatan ini dapat mendorong budaya baca masyarakat, khususnya anak-anak, melalui ketersediaan bacaan bermutu yang menarik dan edukatif.

"Terkait dengan buku ini harus ada inovasi, dan buku yang tadi saya lihat dibagikan bagus sekali penampilannya, formatnya, dan desainnya itu sangat menarik. Dan banyak cerita-cerita daerah yang kemudian diterjemahkan bukan hanya ke bahasa Indonesia tapi juga bahasa Inggris," urainya.

Dia mengaku bangga atas kolaborasi Kemendikdasmen dengan Perpusnas dan mitra lainnya dalam penyelenggaraan kegiatan yang inovatif ini.

"Ketika kita menunggu kereta berangkat, maupun juga ketika kita dalam perjalanan pasti kita sering bosan. Nah sekarang, selain mengisi waktu tapi juga mendapat ilmu," tuturnya.

Kepala Badan Bahasa Kemendikdasmen Hafidz Muksin menjelaskan buku-buku dalam kegiatan MABB Tahun 2025 dapat diakses melalui platform digital.

"Jadi buku-buku ini di samping dapat dinikmati secara fisik juga dapat diakses melalui pasflix dan tripper. Barcode bisa di-scan dan nanti di perjalanan bisa dibaca melalui gawai masing-masing," jelasnya.

Sementara itu, kegiatan MABB disambut baik oleh para pemudik. Salah satu pemudik asal Blora bernama Dewi yang sedang menunggu waktu keberangkatan kereta di Stasiun Senen, menilai positif kegiatan ini. Dewi mendapatkan satu buku cerita anak untuk putrinya yang berusia empat tahun.

"Kegiatan ini dapat meningkatkan kesukaan anak terhadap membaca karena membaca itu gudang ilmu," tuturnya.

 

Pemudik Merasa Senang

Hal serupa diutarakan Solihati yang hendak mudik ke Tegal bersama suami dan dua anaknya yang berusia tujuh tahun dan sembilan tahun. Dia berharap buku-buku yang didapatkan mendorong dua anaknya agar menyukai buku.

"Saya senang karena dapat mengurangi durasi penggunaan gawai pada anak-anak di perjalanan," ungkapnya.

Dalam kegiatan MABB Tahun 2025, Perpusnas memberikan dukungan berupa bahan bacaan bermutu dengan total 6.500 eksemplar buku yang terdiri dari buku anak sebanyak 5.700 eksemplar, buku remaja 331 eksemplar dan buku dewasa/umum seperti buku tentang parenting, psikologi tumbuh kembang anak, tentang administrasi sebanyak 369 eksemplar.

Dukungan untuk kegiatan ini juga diberikan oleh para penerbit di bawah naungan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), para komunitas literasi, PT. Macanan Jaya Klaten, PT. Temprina, CV. Aldeaz Sejahtera Printing, PT Gramedia, Solo Murni, Arya Duta, Asia Foundation, Pusat Perbukuan, Tripper, Pasflix, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan Dinas Kominfotik DKI Jakarta.

Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya