Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyulap Rusun Nagrak untuk menjadi tempat isolasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 usai Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, penuh. Hal ini untuk mengurai penumpukan pasien yang mendaftar ke rumah sakit darurat Covid-19 itu.
"Untuk alternatif berikutnya jadi pemecahan konsentrasi pasien, mulai hari ini kemudian mudah-mudahan sudah saya arahkan juga dari puskesmas-puskesmas untuk ke Rusun Nagrak yang ada di Cilincing. Itu Kemarin sore sesuai perintah dari Kepala BNPB selaku kasatgas minta dibuka ya sudah dibuka kemarin," kata Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol M Arifin, Selasa (22/6/2021).
Arifin menerangkan, pukesmas dari beberapa kecamatan sedang gencar melakukan testing untuk mencari pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Karena itu, sejak kemarin sore Rusun Nagrak sudah mulai beroperasi untuk menampung pasien yang dirujuk dari puskesmas-puskesmas.
Advertisement
"Teman-teman dari puskesmas masih banyak lapor yang melakukan testing. Positivity rate masih tinggi 56 persen. jadi itu yang keadaan di lapangan," ujar dia soal lokasi isolasi alternatif dari Wisma Atlet.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Khusus untuk OTG, Gejala Ringan dan Tanpa Komorbid
Arifin menerangkan, Rusun Nagrak dikhususkan untuk menampung pasien Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG) dan pasien Covid-19 dengan gejala ringan tanpa komorbid.
"Jadi pasien ringan bisa dikirim ke Rusun Nagrak Clincing untuk memecah konsentrasi pasien yang masuk RSD Wisma Atlet Kemayoran," terang dia.
Arifin menerangkan, Rusun Nagrak disiapkan 4 tower untuk mengobati pasien positif Covid-19. Sementara tower ke-5 disediakan untuk tenaga kesehatan dan hospitality.
"Jadi satu tower kalau satu unit itu ukuran 36m itu bisa 4 velbed di sana ya satu tower bisa tampung seribuan lah. 4 tower mudah-mudahan bisa tampung 4.000. Saat ini siap baru tower satu," tandas dia.
Advertisement