Kapolri-Panglima TNI Akan Perkuat Fasilitas Rusun Nagrak dan Pos PPKM Mikro

Rusun Nagrak disiapkan untuk pasien Covid-19 yang tak bergejala atau OTG di mana tidak miliki penyakit penyerta atau tanpa komorbid.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jun 2021, 14:52 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2021, 14:51 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat bertandang ke Kabupaten Kudus
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat bertandang ke Kabupaten Kudus. (dok Polri)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau tempat isolasi pasien Covid-19 di Rusun Nagrak Cilincing dan pos pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro di Semper Barat, Minggu (27/6/2021).

Dalam kunjungannya ke dua tempat tersebut, ketiganya turut melihat beberapa fasilitas dan kesiapan lokasi untuk penanganan Covid-19. Salah satunya di Rusun Nagrak, Cilincing, dilaporkan Bed Occupancy Rate (BOR) sudah mencapai 75 persen, di mana dari 1.020 tempat tidur yang tersedia sudah terisi 757 tempat tidur.

Dalam kesempatan ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, guna menangani pasien Covid-19 di Rusun Nagrak, pihaknya akan menambah lagi tenaga kesehatan dari Polri. "Polri akan menambahkan nakes dari Polri," kata dia di sela-sela kunjungan.

Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan Rusun Nagrak disiapkan untuk pasien Covid-19 yang tak bergejala atau OTG di mana tidak miliki penyakit penyerta atau tanpa komorbid.

"Namun akan disiapkan emergency dan ICU dan farmasi akan ditarik dari Wisma Atlet untuk memperkuat di Rusun Nagrak," ungkapnya.

Kemudian untuk lokasi kedua PPKM Mikro di Semper Barat, Listyo Sigit meminta kepada para petugas untuk memperketat pengawasan yang lebih detail terhadap para pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri. Sampai dengan pengawasan terhadap orang keluar masuk perkampungan.

"Di setiap sekat langkahnya harus detail. Apabila ditemukan tanda-tanda hasil screening maka lakukan pengecekan dokter, sediakan tempat karantina untuk menunggu hasil dokter. Data di posko harus dilengkapi dengan data orang yang sakit," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Posko PPKM harus dilengkapi informasi penyebaran Covid-19

Panglima TNI juga meminta agar posko-posko PPKM harus dilengkapi dengan informasi penyebaran Covid-19 yang memadani serta informasi-informasi untuk mengedukasi masyarakat, seperti pentingnya program vaksinasi.

"Batasi kegiatan masyarakat, tanamkan ke masyarakat untuk patuhi prokes. Posko PPKM juga harus dilengkapi peta situasi Covid-19," pinta Hadi.

Selain dua tempat di atas, Kapolri Jenderal Listyo Sigit bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga akan mengunjungi Rusun Pasar Rumput Manggarai, dan Kelurahan Cengkareng Barat, guna meninjau penanganan Covid-19.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya