Tol Dalam Kota Masih Padat Saat PPKM Darurat, Ini Kata Jasa Marga

Meski PPKM Darurat diberlakukan, kepadatan kendaraan masih terjadi di Tol CTC Pejompongan keluar Semanggi.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jul 2021, 10:10 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2021, 10:10 WIB
Suasana Jakarta di Hari Kedua PPKM Darurat
Warga melintasi Jalan Sudirman pada pemberlakukan PPKM darurat hari kedua di Jakarta, Minggu (4/7/2021). Pemerintah secara resmi menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Jawa dan Bali, termasuk DKI Jakarta, pada 3-20 Juli 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah memberlakukan PPKM Darurat di Jawa dan Bali sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021 mendatang. Hal ini dilakukan untuk memutus penyebaran virus Covid-19 yang kian mengganas.

Meski diberlakukannya PPKM Darurat, ternyata kondisi sebagian jalan terlihat masih dipadati kendaraan. Salah satunya di Jalan Tol Dalam Kota.

Dalam foto yang beredar, di Jalan Tol Dalam Kota yang nampak halte busway Cawang Ciliwung itu dipadati oleh kendaraan roda empat atau minibus.

Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad, Irra Susiyanti mengatakan, kepadatan tersebut terjadi dikarenakan adanya penyekatan yang dilakukan petugas.

"Terjadi kepadatan karena sampai dengan saat ini dan hingga 20 Juli 2021, masih dilakukan penyekatan total dan pemeriksaan selektif di beberapa akses keluar di Tol Dalam Kota oleh TNI-POLRI dalam periode PPKM Darurat," kata Irra kepada wartawan, Senin (5/7/2021).

Dalam akun Twitter resmi milik @PTJASAMARGA disebutkan, kepadatan terjadi di Tol CTC Pejompongan keluar Semanggi. Hal ini dikarenakan diberlakukannya penyekatan PPKM Darurat secara situasional.

"#Tol_CTC Simpang Cawang - Keluar MPR/DPR KM 09+600 padat, diberlakukan penyekatan PPKM Darurat secara situasional," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Jasa Marga Minta Maaf

Ia pun meminta maaf kepada seluruh pengguna jalan tol atas ketidaknyamanan dengan adanya kebijakan PPKM Darurat tersebut.

"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Semoga ikhtiar pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid bisa berjalan baik,", tutupnya.

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya