Kurangi Mobilitas, Pemkot Bogor Ajak Pemkab Bersinergi Terapkan Ganjil Genap

Menurutnya, penerapan ganjil genap masih menggunakan pola dan penempatan titik check point yang sama.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 03 Agu 2021, 19:38 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2021, 19:38 WIB
Ganjil Genap Bogor
Petugas gabungan memberhentikan kendaraan berpelat nomor ganjil di kawasan Perempatan Yasmin, Kota Bogor, Sabtu (6/2/2021). Pemkot Bogor mulai menerapkan kebijakan ganjil-genap setiap akhir pekan untuk mengurangi mobilitas warga di tengah meningkatnya kasus positif COVID-19 (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor memperpanjang ganjil genap kendaraan bermotor di Kota Bogor. Penerapan ganjil genap diperpanjang selama sepekan dari 4-9 Agustus 2021.

Wakil Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan ganjil genap diperpanjang sesuai masa perpanjangan PPKM Level 4.

"Melihat kondisi kita masih zona merah dan kita pada level 4 sehingga ganjil genap diperpanjang sepekan untuk membatasi mobilitas masyarakat," ujar Susatyo.

Menurutnya, penerapan ganjil genap masih menggunakan pola dan penempatan titik check point yang sama. Namun kini hanya diberlakukan dari pukul 08.00 - 21.00 WIB.

"Sama dengan yang sebelumnya, ada 17 titik check poin dengan 4 pola yang berbeda. Seperti menentukan jam dan posisi check poinnya. Biasanya kita lakukan berpindah-pindah," kata Kapolresta Bogor Kota ini.

Ia mengatakan, ganjil genap juga sudah diterapkan di beberapa kota lain, salah satunya di Sumedang. Untuk itu, pihaknya kali ini akan bersinergi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor dalam penerapan ganjil genap di wilayah Kabupaten Bogor yang berbatasan dengan Kota Bogor.

"Kami sudah berkoordinasi agar Kabupaten Bogor atau yang di seputaran Kota Bogor bisa menerapkan ganjil genap. Sehingga mobilitas masyarakat dari dan menuju Kota Bogor bisa dikendalikan," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Mengatur Masyarakat

Sebab, secara geografis Kota Bogor berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor. Sehingga selain jadi tempat perlintasan juga tak sedikit warga kabupaten yang beraktivitas di Kota Bogor, begitu juga sebaliknya.

"Kita enggak melarang tapi mengatur masyarakat agar perekonomian tetap hidup. Karena kalau penyekatan, banyak ibu-ibu yang belanja ke pasar kena penyekatan, termasuk yang belanja obat-obatan dan sebagainya," terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menuturkan berdasarkan Instruksi Dalam Negeri (Inmendagri), Kota Bogor saat ini masih berada di level 4 sama dengan wilayah aglomerasi. Untuk itu, kebijakan pemberlakuan ganjil genap dilanjutkan selama sepekan ke depan.

"Kebijakan mengurangi mobilitas dan kerumunan tetap kita lakukan, ganjil genap juga dilanjutkan," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya