4 Fakta Kebakaran di Stasiun LRT Kelapa Gading Jakarta Utara

Tercatat ada 11 unit mobil pemadam yang diturunkan ke lokasi kebakaran. Sekitar pukul 12.36 WIB, api di Stasiun LRT baru berhasil dipadamkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Agu 2021, 20:24 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2021, 20:24 WIB
Kebakaran terjadi di Stasiun LRT, Jalan Pengangsaan II, Kelapa Gading Jakarta Utara, Selasa (3/8/2021). Petugas pemadam pun diterjunkan.
Kebakaran terjadi di Stasiun LRT, Jalan Pengangsaan II, Kelapa Gading Jakarta Utara, Selasa (3/8/2021). Petugas pemadam pun diterjunkan.

Liputan6.com, Jakarta Kebakaran terjadi di kantor stasiun PT Lintas Raya Terpadu (LRT), Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (3/8/2021) pagi. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

Meski tak korban jiwa, dilaporkan sembilan pekerja terluka akibat peristiwa tersebut. Dua di antaranya bahkan dilarikan ke rumah sakit.

"Itu karena sesak nafas dan luka di kaki," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangannya, Selasa.

Menurut keterangan petugas keamanan setempat, api muncul bermula dari lantai 3 gedung, pada pukul 09.14 WIB. Evakuasi para pekerja pun langsung dilakukan demi mencegah terjadinya korban jiwa. 

Tercatat ada 11 unit mobil pemadam yang diturunkan ke lokasi kebakaran. Sekitar pukul 12.36 WIB, api baru berhasil dipadamkan. 

Berikut sejumlah hal terkait kebakaran yang terjadi di stasiun LRT Kelapa Gading yang dihimpun Liputan6.com:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Tak Ada Korban Jiwa

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta, Ira Yuanita menyatakan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.

 Lebih lanjut Ira mengungkapkan bahwa kebakaran terjadi di satu ruangan saja dan tidak menyebar.

"Seluruh fungsi gedung yang berkaitan dengan keselamatan salah-satunya adalah water sprinkler berfungsi normal. Sehingga sebelum petugas pemadam kebakaran sampai di lokasi, api sudah berhasil dipadamkan, dan sudah tervalidasi oleh sistem," jelas dia.

2. Sebelum Kebakaran Terdengar Ledakan Keras

Lewat keterangan tertulisnya, Ira mengatakan sebelum terjadi kebakaran sempat terdengar ledakan yang cukup keras pada pukul 09.00 WIB. 

Proses investigasi kini tengah dilakukan LRT Jakarta untuk menyelidiki sumber suara keras tersebut. 

"Dan memastikan pemulihan kondisi maupun keselamatan serta keamanan seluruh karyawan, aset sarana dan prasarana pendukung operasional," jelas Ira.

3. Hubungan Arus Pendek Listrik Outdoor AC

Sementara itu, Humas Pemadam Kebakaran, Mulat Wijayanto menyebut, dugaan sementara api berasal dari komponen melistrikan AC split outdoor di ruangan lantai 4.

"Dugaan penyebab kebakaran hubungan arus pendek listrik Outdoor AC di lantai 4," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (3/8/2021).

Mulat juga menjelaskan bahwa tidak akan korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Namun, kerugian yang harus ditanggung oleh pihak LRT mencapai Rp 150 juta.

"Korban jiwa nihil," tandas dia.

4. Kronologi Kebakaran

Untuk menyelidiki kasus kebakaran ini, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa pihaknya telah meminta keterangan seorang saksi mata.

Berdasarkan penuturan saksi, peristiwa kebakaran diawali dari suara dentuman di atas plafon pada pukul 08.50 WIB. Pamdal kemudian mengecek ke lokasi dan terlihat api serta kepulan asap.

"Staf resepsionis lantai 4 mendengar suara dentuman di atas plafon, kemudian plafon jebol atas kejadian tersebut dan staf resepsionis melaporkan kepada Pamdal dan terdapat percikan api," kata Yusri.

Lebih lanjut Yusri menerangkan, saat itu memang bagian engineering sedang memperbaiki AC. Yusri mengatakan, diduga gas nitrogen meledak dan mengakibatkan pecah kaca pada lantai 4.

Kasus kebakaran tersebut kini sedang diusut Satreskrim Polres Metro Jakut bersama Polsek Kelapa Gading.

 

(Deni Koesnaedi)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya