MUI Berharap Jadi Anggota Tetap Sekretariat Jenderal Fatwa Dunia

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Miftachul Akhyar menjadi salah satu pembicara dalam Konferensi Fatwa Internasional Ke-6 yang digelar di Dar Al Ifta' Mesir di Kairo awal pekan ini.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 08 Agu 2021, 04:25 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2021, 04:25 WIB
Gedung MUI
Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalan Proklamasi No 51, Menteng, Jakarta Pusat. (bimasislam.kemenag.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Miftachul Akhyar menjadi salah satu pembicara dalam Konferensi Fatwa Internasional Ke-6 yang digelar di Dar Al Ifta' Mesir di Kairo awal pekan ini.

Dalam acara tersebut Miftah mengingatkan para mufti dunia terhadap tanggung jawabnya sebagai ulama. Agar senantiasa mengamalkan segala ilmu yang mereka miliki demi kemaslahatan umat.

Setelah konferensi fatwa itu, rombongan MUI kemudian diundang Mufti Agung Mesir dan membuka sejumlah peluang kerja sama di bidang fatwa.

Salah satu bentuk penguatan kerjasama ke depan, menurut Habib Ali Hasan yakni upaya penerjemahan produk Dar Al-Ifta' yang terangkum dalam aplikasi Fatwa Pro ke dalam bahasa Indonesia.

Termasuk mengupayakan masuknya Indonesia menjadi anggota tetap Sekretariat Jenderal Lembaga-lembaga Fatwa Dunia.

"Usulan tersebut langsung dicatat oleh Mufti Agung Mesir," kata Wakil Sekretaris Jenderal MUI Habib Ali Hasan Al-Bahar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (7/8/2021).

Menurut Ali, Miftah juga berharap MUI menjadi anggota tetap Sekretariat Jenderal Fatwa Dunia.

"Kiai Miftah berharap ke depan, Indonesia dapat berperan aktif dalam Sekretariat Jenderal Lembaga-lembaga Fatwa Dunia yang bermarkas di Mesir ini," ujar Ali menirukan Miftah.

Di akhir pertemuan, MUI mengundang Mufti Agung Mesir untuk berkunjung ke Indonesia. "Harapannya, silaturahmi tersebut akan menjadi media berbagi pengalaman dan melihat pengalaman MUI dalam mengelola kelembagaan fatwa selama ini," kata dia seperti dikutip dari Antara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Penjajakan Kerjasama

Sementara itu, Mufti Agung Mesir Syeikh Shawki Ibrahim Allam mengatakan penjajakan kerja sama ini untuk penguatan peran lembaga fatwa di masing-masing negara seperti pendidikan calon mufti, pelatihan terkait dengan proses perumusan fatwa, hingga kolaborasi dalam digitalisasi fatwa.

Dalam pertemuan singkat tersebut, Mufti Agung ini memuji Indonesia yang memiliki hubungan erat dan bersejarah dengan Mesir, serta memiliki kesamaan pandangan dalam hal moderasi Islam.

Mufti Agung Mesir menyatakan apresiasi dan penghargaan atas kesediaan Mufti Indonesia (sebutan untuk Ketua Umum MUI) menghadiri undangan Dar Al-Ifta', meski dalam suasana pandemi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya