Ketua DPD: Pandemi Covid-19 Juga Memberikan Hikmah

La Nyalla Mahmud Mattalitti, mengatakan, di setiap musibah dan bencana selalu ada hikmah, tak terkecuali saat pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

oleh Delvira HutabaratMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 16 Agu 2021, 10:03 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2021, 10:03 WIB
La Nyalla Mattalitti
La Nyalla Mattalitti (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti, mengatakan, di setiap musibah dan bencana selalu ada hikmah, tak terkecuali saat pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

Hal ini disampaikannya di Sidang Tahunan MPR RI, DPR RI-DPD RI 2021.

"Pandemi Covid-19 ini juga memberikan hikmah. Dan hikmah terbesar adalah, kita sebagai bangsa mengetahui kelemahan-kelemahan fundamental, yang selama ini belum terungkap secara terang benderang," kata La Nyalla, Senin (16/8/2021).

Menurut dia, tentu hikmah ini bukan untuk direnungi saja, tetapi menjadi titik awal pekerjaan besar bangsa ini ke depan. Menurutnya, dengan pandemi Covid-19 ini, bisa disaksikan dan melihat sendiri bagaimana ketahanan sektor kesehatan.

"Ketika terjadi ledakan korban Covid-19. Rumah sakit nyaris collapse, tenaga medis berguguran, fasilitas kesehatan dan alat medis yang kekurangan di sana-sini, juga kualitas kesehatan masyarakat kitayang ternyata rentan dengan komorbid," ungkap La Nyalla.

"Kita jadi mengetahui dengan terang benderang bagaimana industri alat kesehatan kita yang masih didominasi produk impor. Sementara beberapa anak bangsa yang mencoba memproduksi sejumlah alat pendukung medis di tengah pandemi belum mendapat kepercayaan dari kita sendiri. Mulai dari Ventilator sampai Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara," sambungnya.

Hikmah lainnya, lanjut dia, di sektor pendidikan, bisa mengetahui bagaimana kualitas pembelajaran di Indoneisa ketika dihadapkan kepada pola baru, belajar dari jarak jauh atau online. Termasuk kesiapan dukungan sarana dan dukungan infrastruktur di desa dan pelosok negeri.

"Pandemi juga memberi hikmah kepada kita tentang ketahanan sektor sosial bangsa ini, terutama bagaimana negara hadir menjangkau masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial. Penyempurnaan database terhadap penerima bantuan harus menjadi pekerjaan kita hari ini. Apalagi dengan karakteristik penduduk yang memiliki mobilitas urbanisasi yang tinggi, ditambah dengan banyaknya penduduk yang belum tersentuh akses perbankan," kata La Nyalla.

 

Tetap Yakin

La Nyalla juga menyoroti bagaimana, memikirkan ulang terkait ketahanan ekonomi bangsa ini di sektor produksi dalam negeri. Mulai dari skala UKM hingga menengah besar.

"Kita sudah melihat bagaimana UMKM yang mengandalkan transaksi langsung di pasar merasakan dampak dari konsekuensi pembatasan sosial. Sementara market place melalui sejumlah Unicorn lebih banyak diisi barang impor dan hanya menjadikan anak bangsa kita sebagai drop shipper dan pedagang yang membuka toko saja," kata dia.

Menurut dia, memang banyak hikmah dan tugas berat yang harus dikerjakan untuk terus menghadapi hal tersebut.

"Tetapi yakinlah bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Selama kita tidak berputus asa terhadap Rahmat dan Karunia Tuhan Yang Maha Esa." kata La Nyalla.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya