Liputan6.com, Jakarta Gempa kembali getarkan wilayah Indonesia, Sabtu (28/8/2021). Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ada dua lindu yang terjadi hingga pukul 20.30 WIB.
Gempa pertama terjadi di Kota Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Lindu berkekuatan magnitudo 5 terjadi pada pukul 17:41:20 WIB.
Baca Juga
Ada pun daerah yang ikut merasakan getarannya adalah Labuan Bajo dan Borong dalam skala II-III MMI (Modified Mercalli Intensity) dan Waingapu III MMI.
Advertisement
Sedangkan gempa kedua di Kabupaten Keerom, Papua. BMKG menginformasikan lindu terjadu pada pukul 19:27:24 WIB dengan magnitudo 6.
Gempa dengan kedalaman 10 km itu dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Meski demikian ada sejumlah wilayah yang ikut merasakan getarannya, yaitu Kota Jayapura, Keerom, Kabupaten Jayapura, dan Wamena. Masing-masing dalam skala II-III MMI.
Berikut info selengkapnya dua gempa hari ini yang mengguncang wilayah Indonesia dihimpun Liputan6.com:
Gempa Waingapu, NTT
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 menggoyang Kota Waingapu, NTT pada pukul 17:41:20 WIB.
Lokasi gempa dilaporkan BMKG terletak pada koordinat titik 9,76 Lintang Selatan (LS) dan 120,19 Bujur Timur (BT). Atau tepatnya terjadi di 13 km barat daya Waingapu.
Sementara, gempa tercatat berada di kedalaman 50 kilometer dengan pusat lindu terjadi di laut.
Advertisement
Gempa Keerom, Papua
Gempa juga getarkan wilayah Keerom, Papua. Berkekuatan magnitudo 6, lindu dilaporkan tak berpotensi tsunami.
Gempa yang terjadi pada pukul 19:27:24 WIB tersebut, guncangannya terasa hingga kesejumlah wilayah dalam skala II-III MMI.
Sedangkan pusat gempa terjadi di darat dengan kedalaman 10 kilometer.
Ada pun koordinat titik gempa terletak pada 3,47 LS dan 140,31 BT. Atau tepatnya di 52 km barat daya Keerom.
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa bumi:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa bumi:
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
Advertisement