Atasi Banjir Jasinga, Pemkab Bogor Akan Bangun Bendungan Tahun Ini

Bahkan, saat ini sedang proses pelelangan untuk menentukan siapa kontraktor pemenang tender proyek bendungan tersebut.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 09 Sep 2021, 01:17 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2021, 01:17 WIB
Sinergi BUMN Bantu Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor
Suasana dari ketinggian tanah longsor akibat bencana banjir di Desa Kalong Sawah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Sabtu (4/1/2020). Tiga BUMN PT Askrindo, PT. Bank Mandiri, Perum Perhutani dibantu Yalisa membentuk tim yang difokuskan mendorong logistik dan obat-obatan. (Liputan6.com/HO/Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah berencana membangun bendungan untuk pengendalian banjir di wilayah Kecamatan Jasinga, Bogor, Jawa Barat.

"Tahun ini ada rencana membangun bendungan," ujar Bupati Bogor Ade Yasin usai meninjau lokasi banjir di Kampung Parung Sapi, Desa Kalong Sawah, Jasinga, Selasa (7/9/2021).

Bahkan, saat ini sedang proses pelelangan untuk menentukan siapa kontraktor pemenang tender proyek bendungan tersebut.

"Sedang proses lelang dan saat ini sedang masa sanggah, mudah-mudahan hari Kamis atau Jumat sudah bisa langsung cek lapangan," ujar Ade.

Menurutnya, bendungan ini bukan untuk keperluan irigasi atau air baku, namun sebagai solusi untuk pengendalian banjir yang kerap melanda pemukiman warga di Desa Kalong Sawah dan daerah sekitarnya akibat luapan Sungai Cidurian.

"Aliran sungai Cidurian itu seharusnya tidak kesini. Jadi ini aliran baru, pada saat Sungai Cidurian meluap air yang mengalir kesini tidak tertampung," kata dia.

Tak hanya membangun bendungan, pihaknya juga telah meminta BPBD bekerjasama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk segera menginvestigasi penyebab banjir bandang yang terjadi pada Senin (6/9/2021) malam.

"Tahun lalu di sini juga banjir. Kemarin intensitas hujan tidak terlalu besar, tapi air bisa tumpah ruah, jadi perlu diselidiki apa yang terjadi di atas pakai drone," terangnya.

Sedangkan terhadap warga yang terdampak banjir sementara ini untuk mengungsi. Hal ini untuk menghindari terjadinya banjir bandang susulan. Sebab, kondisi cuaca sekarang ini sulit diprediksi.

"Saya perintahkan Camat dan jajarannya untuk membujuk mereka agar mau direlokasi sementara hingga aman, karena kita tidak tahu akan ada susulan atau tidak. Rumahnya sudah disiapkan oleh ibu Kades, dan bantuan-bantuan sudah dikirimkan," pungkasnya.

Lima Jembatan Hanyut

Banjir bandang menerjang empat kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin (6/9/2021) malam. Data dari BPBD Kabupaten Bogor menyebutkan lima jembatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hanyut setelah diterjang banjir bandang.

Lima jembatan yang putus akibat luapan Sungai Cidurian itu tersebar di tiga kecamatan yakni Sukajaya, Cigudeg, dan Jasinga.

Jembatan penghubung Desa Urug, Kecamatan Sukajaya dengan Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung runtuh terbawa arus banjir bandang.

Kamudian, dua jembatan bambu yaitu di desa Desa Sukamaju dan Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg, ikut hanyut terbawa arus sungai.

Selanjutnya, jembatan menuju Pondok Pesantren Darussalam, Desa Kalong Sawah, Kecamata Jasinga juga hanyut. Terakhir, jembatan Citalahab, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung ikut terbawa arus.

Selain menghanyutkan jembatan, sebanyak 11 unit rumah dan 1 pondok pesantren terdampak, 1 unit rumah rusak berat, serta 1 tiang listrik terbawa arus. Sementara warga yang terdampak sebanyak 32 KK atau 37 jiwa dan 50 santri. Sedangkan 2 KK atau 7 jiwa mengungsi.

Tak hanya itu, jalan sepanjang 8 meter mengalami longsor di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung longsor. Akibatnya, jalan antar desa itu hanya bisa dilalui satu lajur, secara bergiliran.

"Ada 4 kecamatan yang terdampak bencana alam pada Senin malam, yaitu Cigudeg, Nanggung, Jasinga, dan Sukajaya," terang Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor Budi Pranowo.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya