Kisah Peternak Blitar Bertemu Jokowi di Istana Usai Bentangkan Poster

Aksi peternak asal Blitar, Suroto membentangkan poster saat rombongan Jokowi melintas di Jawa Timur ini sempat viral di media sosial.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 15 Sep 2021, 20:12 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2021, 19:33 WIB
Jokowi Terima Laporan Hasil Pemeriksaan dari BPK
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan Badan Pemeriksan Keuangan (BPK) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/9/2019). BPK menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) periode semester I/2019 kepada Presiden Jokowi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu peternak ayam asal Blitar bernama Suroto yang membentangkan poster saat dirinya melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur beberapa hari lalu. Pertemuan berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/9/2021).

Adapun poster yang dibentangkan Suroto bertuliskan "Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar". Aksi Suroto membentangkan poster saat rombongan Jokowi melintas ini sempat viral di media sosial.

Usai bertemu Jokowi, Suroto menyatakan bahwa Presiden justru berterima kasih karena melalui poster itulah dia mengetahui kesulitan yang dialami peternak.

"Berterima kasih, berterima kasih sekali dengan apa yang saya lakukan itu," kata Suroto kepada wartawan usai pertemuan, Rabu.

"Kalau ndak ada kamu yang membentangkan poster, saya (Presiden) ndak akan tahu kondisi di bawah karena laporan anak buahnya ndak nyampe ke atas," sambungnya.

Dia mengaku sempat meminta maaf kepada Jokowi karena telah membentangkan poster saat iring-iringan Presiden melintas. Suroto hanya ingin menyuarakan kondisi peternak saat ini yang tengah terjepit karena kesulitan memberikan pakan ternak.

Hal ini dikarenakan harga jagung yang mahal, sementara harga telur di pasaran sangat rendah. Suroto menuturkan hal yang dilakukannya murni tindakan spontanitas tanpa ada niat ingin berdialog dengan Jokowi.

Dia menyampaikan bahwa Pinsar Petelur Nasional dan Ketua Koperasi Putera Blitar telah mencoba berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan serta Dinas Pertanian setempat terkait masalah yang dialami para peternak. Namun, pertemuan itu sia-sia karena tak ada solusi dari mereka.

"Yang menemui cuma Dirjen PKH (Peternakan dan Kesehatan Hewan). Jadi, ndak bisa memberikan solusi, sedangkan kita terjepit posisinya. Usaha itu ndak bisa jalan," ujar Suroto.

Untuk itulah, dia akhirnya nekat membentangkan poster saat Jokowi berkunjung ke Jawa Timur. Usahanya membuahkan hasil, Jokowi pun akhirnya memanggil perwakilan peternak.

"Kalau saya ndak nekat membentangkan poster, ini pasti ndak akan ditanggapi. Dalam artian, saya percaya ini ndak nyampai ke Pak Jokowi," jelasnya.

 

Percaya Jokowi Bisa Menolong Peternak

Suroto, peternak asal Blitar yang viral karena membentangkan poster saat Jokowi kunker ke Jatim
Suroto, peternak asal Blitar yang viral karena membentangkan poster saat Jokowi kunker ke Jatim. (Istimewa)

Dia meyakini Jokowi dapat membantu masalah yang dihadapi para peternak di masa pandemi Covid-19. Suroto menegaskan aksinya sama sekali tak bermuatan politik.

"Saya percaya satu-satunya orang di Indonesia pada saat ini yang bisa menolong peternak ya hanya Pak Jokowi, itu aja. Tidak ada tendensi politik apa-apa ya ini, murni saya sebagai peternak mandiri," tutur Jokowi.

Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo dan Menteri Perdagangan M.Luthfi. Hadir pula Ketua Pinsar Petelur Nasional Yudianto Yosgiarso, Ketua Koperasi Putera Blitar Sukarman, dan Ketua Paguban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Rofi Yasifun.

Sebelumnya, seorang pria di Blitar, Jawa Timur diamankan pihak kepolisian usai membentangkan sebuah poster saat mobil Presiden Joko Widodo melintas di Jalan Moh Hatta Blitar, Selasa 7 September 2021 kemarin.

Pria yang diduga merupakan seorang peternak ayam itu muncul di antara kerumunan warga dengan membawa poster berisi tulisan aspirasi. Kabar penangkapan peternak ayam itupun kemudian menuai beragam komentar dari banyak pihak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya