Liputan6.com, Jakarta Kepala Rutan Kelas I Tangerang Fonika Affandi mengatakan, pihaknya memasang panic button di area blok warga binaannya demi mengantisipasi kebakaran dan kericuhan di dalam sel tahanan.
"Tombol alarm panic button ini digunakan ketika terjadi gangguan keamanan dan ketertiban atau bencana di dalam area rutan, sehingga dalam keadaan darurat petugas dapat menindaklanjuti dengan cepat dan tepat," kata Fonika, Jumat (24/9/2021).
Secara total, terpasang 12 panic button dengan rincian 7 tombol terpasang di setiap blok warga binaan, dari A hingga G.
Advertisement
Selain itu, dipasang juga di area dapur, hingga menara pantau Rutan Kelas I Tangerang.
"Kita sebar disejumlah area yang memang menjadi fokus atau titik kerumunan. Lalu, sifat tombol ini pun internal, dimana akan tersambung ke petugas-petugas yang ada di rumah tahanan," jelas Fonika.
Â
Meningkatkan Kewaspadaan
Fonika berharap, dengan pemasangan panic button ini Rutan Kelas I Tangerang dapat lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban.
"Kami mengharapkan dengan adanya fitur ini apabila ada gangguan keamanan dan ketertiban dapat direspon dan ditindak secara cepat dan tepat oleh petugas, serta apabila ada musibah bencana alam diharapkan dapat meminimalisir dampak buruk yang akan terjadi," kata dia.
Advertisement