Megawati: Kader PDIP Jangan Hanya Memikirkan Politik, Harus Rajin Menyantuni

Namun demikian, Megawati mengingatkan agar kader PDIP dimanapun berada tak hanya melulu berpikir soal politik.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 30 Sep 2021, 18:48 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2021, 18:48 WIB
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyerahkan bantuan tali asih kepada 201 keluarga kader PDIP yang meninggal akibat terpapar covid-19. (Foto: Dokumentasi PDIP).

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengajak para kader partainya, khususnya yang duduk sebagai eksekutif dan legislatif, tak hanya berpikir soal politik. Namun juga nilai-nilai kemanusiaan dengan membantu sesama, khususnya sesama kader partai yang kesusahan akibat dampak pandemi.

Menurut Megawati, Bung Karno pernah mengatakan agar semua orang menggantungkan mimpinya setinggi langit. Sehingga adalah hal wajar juga ketika para kader PDIP memiliki mimpi politik untuk mendapatkan jabatan di struktur partai, legislatif, maupun eksekutif.

Namun demikian, Megawati mengingatkan agar kader PDIP dimanapun berada tak hanya melulu berpikir soal politik.

"Saya berkeinginan agar kader PDI Perjuangan itu jangan berpikir politik saja," kata Megawati dalam acara pemberian tali asih DPP PDIP kepada 201 keluarga kader korban Covid-19, Kamis (30/9/2021).

"Jangan lupa kita juga punya kewajiban menyantuni. Siapa yang disantuni? Kalau belum mampu menyantuni rakyat, kita menyantuninya dari anggota partai kita sendiri. Memberikan kehidupan yang bisa bergerak, yang artinya bergerak itu adalah lahir batin. Anak-anaknya bisa sekolah, badannya sehat. Orang tuanya kalau pengangguran, tolong coba ditanya dan dibantu," tambah Megawati.

Megawati mengatakan bahwa bantuan memang tak melulu berbentuk uang atau materi. Dan pekerjaannya juga tak melulu harus pekerjaan kantoran. Misalnya, jika hanya mampu memberi pekerjaan kebersihan seperti menjadi tukang sapu, juga tak masalah.

"Tukang sapu itu sangat dibutuhkan. Karena kalau tempat itu tidak ada yang menyapu, kan tak bersih. Jadi jangan merasa hina. Lakukan semuanya dengan baik, dengan halal, apa pun pekerjaannya, sekecil apa pun," kata Megawati.

Mengenai tali asih kepada keluarga kader PDIP yang jadi korban Covid-19, Megawati mengatakan bahwa bantuan itu adalah wujud dukungan agar mereka tak berputus asa. Megawati bercerita bagaimana sulitnya saat PDIP masih bernama PDI, di tengah tekanan Rezim Orde Baru, harus terus bertahan hidup mengikuti segala peraturan yang ada.

"Jadi bagi keluarga, jangan berputus asa. Seluruh struktur juga saya minta harus memberikan bantuan dan pertolongan kepada mereka, untuk selalu dengan tangan terbuka memastikan partai bergotong royong," tegas Megawati.

 

 

Komitmen Membantu Pemerintah

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menambahkan partainya tetap berkomitmen untuk membantu Pemerintahan Joko Widodo dalam bersama rakyat mengatasi dampak pandemi covid-19. Sejak Februari 2020 ketika pandemi pertama kali muncul di Indonesia, DPP PDIP sudah melakukan berbagai langkah.

"Kita terus bergerak. Karena sejatinya kita adalah partai yang membumikan Pancasila dengan saripatinya pada aspek gotong royong. Kita juga melakukan pendidikan kesehatan kepada masyarakat, kita membuat posko gotong royong, membentuk tim penegak disiplin pemantau Covid di tiap daerah, hingga pelatihan tenaga kesehatan," pungkas Hasto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya