PeduliLindungi di Bandara Soetta Sempat Down, Pemeriksaan Dialihkan ke Manual

Gangguan pada aplikasi PeduliLindungi ini sempat memicu antrean calon penumpang pesawat di Bandara Soetta, Cengkareng.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 04 Okt 2021, 21:35 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2021, 21:35 WIB
FOTO: Bandara Soetta Setop Penerbangan Penumpang Mulai Hari Ini
Calon penumpang menjalani pegecekan suhu tubuh saat berada di Terminal 2F Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/4/2020). Pemerintah menghentikan sementara penerbangan komersil baik dalam maupun luar negeri untuk mencegah penyebaran COVID-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Diduga banyak digunakan para calon penumpang pesawat, server aplikasi PeduliLindungi di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sempat dialihkan ke manual, Senin (4/10/2021).

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi mengatakan karena aplikasi PeduliLindungi tidak bisa digunakan, proses keberangkatan penumpang dilakukan secara manual.

"Diatur manual," ujarnya.

Senior Manager of Branch Communication and Legal PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta, M Holik Muwardi mengakui, gangguan layanan apkilaksi PeduliLindungi tersebut pun sempat memicu antrean calon penumpang pesawat. 

"Tapi tidak sampai terjadi penumpukan penumpang, masalah bisa kami atasi dengan cara manual," kata Holik.

Menurutnya, proses pengambilan data vaksin dan bukti PCR penumpang pesawat dilakukan dengan cara print out. Cara ini cukup memakan waktu jika dibandingkan dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang hanya butuh beberapa detik.

"Tapi pada prinsipnya antrean penumpang telah teratasi," kata Holik.

Holik mengakui masalah aplikasi PeduliLindungi yang down sudah terjadi beberapa kali di Bandara Soetta. Dia menyatakan bahwa masalah aplikasi bukan ranah dan kewenangan PT Angkasa Pura II.

"Kami hanya mengatasi dan mencari solusi dari dampak ketika aplikasi itu tidak bisa diakses," katanya.

Holik berharap instansi berwenang dapat mengevaluasi dan menyempurnakan aplikasi PeduliLindungi agar tidak kembali down, sehingga proses keberangkatan penumpang pesawat di Bandara Soetta berjalan lancar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Wajib Pakai Aplikasi PeduliLindungi

Pengunjung Mal Wajib Scan QR Code Aplikasi PeduliLindungi
Pengunjung saat scan barcode untuk memasuki mal kuningan city, Jakarta, Selasa (10/8/2021). Perpanjangan PPKM Level 4 di mal pengunjung diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, melakukan scan barcode aplikasi Pedulilindungi dan memperlihatkan sertifikat vaksin COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sejak 1 Agustus 2021, calon penumpang pesawat diwajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk memproses keberangkatan penerbangan.

PeduliLindungi memastikan proses validasi dokumen kesehatan penumpang pesawat di bandara dilakukan secara digital sehingga lebih aman, cepat, mudah dan sangat mendukung protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Hal ini sesuai Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor 847/2021 tentang Digitalisasi Dokumen Kesehatan Bagi Pengguna Transportasi Udara yang Terintegrasi Dengan Aplikasi PeduliLindungi.

Aplikasi PeduliLindungi akan berfungsi sebagai Terminal Access Control, Check-in Counter Access Control, dan Health Validation Process Control.

Adapun manfaat bagi calon penumpang pesawat dengan menggunakan PeduliLindungi ini, yakni proses keberangkatan dapat dilakukan jauh lebih sederhana, meminimalkan kontak fisik, dan menjadi semakin mudah karena tidak harus membawa dokumen kertas hasil tes Covid-19 atau kartu vaksinasi.

Calon penumpang pesawat cukup menunjukkan QR Code yang ada di aplikasi PeduliLindungi di konter check-in. Setelah itu, akan ada notifikasi kepada petugas check-in, apakah calon penumpang sudah memenuhi persyaratan dokumen kesehatan.


Infografis 11 Aplikasi Terintegrasi PeduliLindungi

Infografis 11 Aplikasi Terintegrasi PeduliLindungi. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 11 Aplikasi Terintegrasi PeduliLindungi. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya