Kasus Menurun, Hotel Covid-19 di Tangerang Masih Diaktifkan Hingga Akhir 2021

Pemkab Tangerang memperpanjang kontrak rumah singgah Covid-19 di Hotel Yasmin sebagai antisipasi terjadinya gelombang ketiga virus corona.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 06 Okt 2021, 08:33 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2021, 08:33 WIB
FOTO: Varian Baru COVID-19 Ditemukan di Indonesia
Dua wanita berjalan di Rumah Karantina COVID-19 Hotel Yasmin, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (17/6/2021). Saat ini, variant of concern (VOC) menyebar di 12 provinsi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

 

Liputan6.com, Tangerang - Meski kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Tangerang terus menurun, Hotel Yasmin tetap diperpanjang kontraknya untuk penampungan atau rumah singgah pasien corona di wilayah tersebut.

Terlebih untuk mempersiapkan kemungkinan terjadinya gelombang ketiga lonjakan kasus Covid-19 sebagai dampak libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Achmad Muchlis mengatakan, sejak awal Hotel Yasmin yang digunakan untuk penampungan pasien Covid-19 bergejala ringan dikontrak Pemkab Tangerang secara berjangka per tiga bulan.

Karena seharusnya kontrak habis di bulan Oktober, maka Pemkab Tangerang memperpanjang hingga Desember 2021.

"Sebab, kasus harian Covid-19 belum benar-benar hilang. Jadi kita khawatir kasusnya melonjak lagi, lalu kita kesulitan mencari hotel untuk isolasi lagi, jadi arah pimpinanya begitu," ujarnya, Rabu (6/10/2021).

Untuk saat ini saja, masih ada pasien Covid-19 di Hotel Yasmin. Tercatat, per Selasa sore 5 Oktober 2021, ada lima pasien Covid-19 yang dirawat di Hotel Yasmin. Lalu, pagi ini direncanakan akan ada lagi tiga pasien masuk untuk dirawat.

"Total ada 8 pasien Covid-19 yang dirawat. Jadi meski angka penularan menurun, Hotel Yasmin belum pernah mencatatkan angka nol pasien, tapi memang untuk saat ini tidak tiap hari pasien masuk," kata dr Muchlis.

 

Hanya Aktifkan 1 Tower

FOTO: Varian Baru COVID-19 Ditemukan di Indonesia
Aktivitas warga terkonfirmasi COVID-19 di Rumah Karantina COVID-19 Hotel Yasmin, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (17/6/2021). Variant of concern (VOC) diyakini menular lebih cepat hingga memperberat gejala COVID-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Namun karena jumlah pasien yang terus menurun, Pemkab Tangerang pun tidak mengaktifkan semua tower di hotel tersebut.

Pada masa krisis penularan virus corona, hotel tersebut sempat kelebihan kapasitas yang harusnya hanya bisa menampung 240 pasien di dua tower. Kini, Pemkab Tangerang hanya mengaktifkan satu tower dengan kapasitas pasien 120 orang saja.

Lebih lanjut, jumlah tenaga medis di hotel tersebut juga sementara dialihkan untuk vaksinasi massal. Sebab, pada saat pasien full, ada 11 dokter, 20 lebih perawat, apoteker, ahli gizi yang bertugas.

"Kalau untuk sekarang karena pasien sedikit, jadi tenaga medis dialihkan untuk percepatan vaksinasi. Jadi bergantian, kalau saatnya nanti dibutuhkan lagi di Hotel Yasmin, maka akan dipanggil kembali tanpa harus ada perekrutan ulang,"tutur dr Muchlis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya