Liputan6.com, Jakarta - Ditreskrimum Polda Metro Jaya memanggil tiga orang saksi terkait kaburnya selebgram Rachel Vennya dari tempat karantina usai berlibur dari luar negeri.
Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menerangkan, selain Rachel Vennya, dua orang saksi lain yang dipanggil pada hari ini ialah kekasih Rachel Vennya yakni Salim Nauderer dan manajer Rachel Vennya, Maulida Khairunnisa
"Ada tiga orang jadwal hari ini. Iya iya (manajer dan kekasih)," kata dia di Polda Metro Jaya, Kamis (21/10/2021).
Advertisement
Baca Juga
Tubagus menerangkan, ia dimintai klarifikasi berkaitan dengan pemberitan yang sudah beredar. Rachel Vennya diduga melanggar protokol kesehatan dengan kabur dari karantina di Wisma Atlet Pademangan.
"Rencana hari ini klarifikasi jam 1," ujar dia.
Tubagus berbicara terkait penyelidikan yang telah dilakukan Kogasgabpad Covid-19. Ia mengatakan, tak menutup kemungkinan dipadukan dengan penyilidikan kepolisian.
"Bisa saja bisa saja. Intinya kalau penyidikan dasarnya adalah alat bukti. Alat bukti terdiri dari keterangan saksi ketrangan ahli bukti petunjuk dan sebagainya," ujar dia.
Atas perbuatannya, Rachel Vennya diduga melanggar Undang-Undang Wabah Penyakit dan Kekarantinaan. "Ya itu tadi. Kita terapkan Undang-Undang Wabah Penyakit dan keduanya tentang Kekarantinaan," tandas dia.
Rachel Vennya Minta Maaf dan Akui Dirinya Sombong karena Tak Karantina
Rachel Vennya membuat pengakuan terkait kasus tak mengikuti karantina sesuai aturan pemerintah. Dia mengaku tak ikut karantina sama sekali di Wisma Atlet setelah pulang dari Amerika.
Terkait masalah ini, Rachel Vennya mengaku banyak memetik pelajaran. Salah satunya adalah belajar untuk tak mementingkan diri sendiri.
"Untuk belajar enggak egois, belajar enggak sombong," kata mantan istri Niko Al Hakim di YouTube Boy William yang diunggah pada Senin (18/10/2021).
"Lo akui diri lo sombong dalam hal ini?" tanya Boy William yang dibenarkan oleh selebgram kondang tersebut.
Selanjutnya, kekasih Salim Nauderer ini menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas kelalaiannya. Dia sadar aksi nekatnya merugikan banyak pihak.
"Aku mau minta maaf lagi dan akan selalu minta maaf terus terutama sama orang-orang yang berjuang melawan Covid-19. Meminta maaf membuat kegaduhan ini semua. Aku minta maaf sama semua orang apalagi yang terlibat yang menangani kasus aku sekarang, merepotkan mereka, termasuk kak Boy juga," ungkapnya.
Dia juga meminta maaf kepada awak media dan Kementerian terkait. Ibu dua anak ini merasa kasusnya telah merepotkan sejumlah orang.
"Aku minta maaf juga sama media. Dari kemarin aku dihubungi terus, tapi aku belum ada mental buat ngomong. Aku minta maaf juga sama Menteri Kesehatan, Menteri Pariwisata, sampai harus buka suara, sampai harus repotlah sama hal ini," ujar Rachel Vennya.
Rachel Vennya berharap tak ada orang yang mencontoh perbuatannya. Itu bukan hal yang bisa dibenarkan.
"Dan aku enggak ada pembelaan benar atau lainnya. Dan aku itu siap menerima sanksi dan konsekuensi yang terjadi ke depan. Aku akan jalani itu semua," tutupnya.
Advertisement