Survei Poltracking: Mayoritas Publik Puas Kinerja Jokowi-Ma'ruf Tangani Pandemi Covid-19

Hanta Yuda AR mengatakan, dari hasil survei yang dilakukan pihaknya, mayoritas publik merasa puas dengan kinerja Pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin.

oleh Yopi Makdori diperbarui 25 Okt 2021, 14:15 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2021, 14:15 WIB
Senyum Jokowi-Ma'ruf Usai Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden
Joko Widodo atau Jokowi (kanan) dan Ma'ruf Amin (kiri) memberi keterangan usai dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Ma'ruf Amin terlihat senyum semringah usai pelantikan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR mengatakan, dari hasil survei yang dilakukan pihaknya, mayoritas publik merasa puas dengan kinerja Pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam menangani pandemi Covid-19.

"Terkait dengan tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin khusus dalam penanganan pandemi Covid-19 adalah 65,4 persen," kata Hanta, Senin (25/10/2021).

Menurut dia, angka kepuasan ini relatif tidak jauh berbeda dengan tingkat kepuasaan secara umum terhadap kinerja pemerintah, yakni mencapai 67,4 persen.

"Hanya, tingkat kepuasan terhadap penanganan dampak ekonomi pandemi Covid-19 (60,7 persen) lebih rendah, yang salah satunya ditandai dengan tingkat penghasilan publik, 51,2 persen merasa lebih baik (jauh lebih baik dan lebih baik) dan 42,2 persen publik merasa lebih buruk (lebih buruk dan jauh lebih buruk) dalam satu tahun terakhir," jelas Hanta.

Sementara ada 28,1 persen publik yang merasa tidak puas dengan kerja Pemerintahan Jokowi-Amin dalam menangani pandemi Covid-19. Dan 6,5 persennya memilih tidak menjawab.

Terkait Survei

Survei nasional ini digelar pada 3-10 Oktober 2021 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error (MoE) +/- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel survei ini menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terakhir. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat.

Data setiap responden diverifikasi dengan ketat melalui perangkat teknologi komunikasi terbaru untuk menjamin kualitas dan kredibilitas hasil survei.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya