3 Pesan Jokowi untuk Kaum Muda pada Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Melalui momen Sumpah Pemuda, Jokowi mengajak kaum muda untuk siap menghadapi tantangan yang serba digital seiring perkembangan zaman.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Okt 2021, 07:04 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2021, 07:04 WIB
Presiden Jokowi mengikuti KTT ASEAN dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 26 Oktober 2021. (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi mengikuti KTT ASEAN dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 26 Oktober 2021. (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan sederet pesan dalam pidatonya pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93, Kamis, 28 Oktober 2021.

Melalui momen tersebut, Jokowi mengajak kaum muda untuk siap menghadapi tantangan yang serba digital seiring perkembangan zaman.

"Pemuda adalah kekuatan terbesar, bonus demografi bagi bangsa Indonesia. Pemuda adalah para pemberani untuk mengambil risiko dan merebut peluang-peluang," ungkap mantan Wali Kota Solo ini dalam sambutannya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis kemarin.

Jokowi pun mengungkapkan bahwa tekad pemuda 93 tahun silam, tak surut hingga saat ini. Salah satunya sebagai bukti, meski negara tengah menghadapi pandemi banyak prestasi yang ditorehkan para atlet hingga mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

"Dalam dunia yang penuh disrupsi, waktunya pemuda menjadi pemimpin untuk memenangkan kompetisi. Pemimpin yang menguasai teknologi, bukan dikuasai teknologi," imbuhnya.

Berikut sederet pesan Jokowi pada kaum muda pada puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda dihimpun Liputan6.com:

1. Ingatkan Pemuda Punya Peran Sentral di Era Digital

Dalam sambutan Sumpah Pemuda yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis 28 Oktober kemarin, Jokowi mengatakan saat ini zaman telah berganti dari serba analog menjadi serba digital. 

"Anda para pemuda adalah lahir, tumbuh, dan dewasa di era digital," kata Presiden Jokowi.

Menurut mantan Wali Kota Solo itu, para generasi terdahulu adalah "warga pendatang, migran digital." Jokowi mengatakan, di era digital, pemuda kembali memiliki peran yang sentral.

"Pemuda adalah kekuatan terbesar, bonus demografi bagi bangsa Indonesia. Pemuda adalah para pemberani untuk mengambil risiko dan merebut peluang-peluang."

2. Jadi Pemimpin Perubahan di Era Digital

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, pemuda menjadi yang terdepan dalam menemukan cara-cara baru yang inovatif, serta menjadi pemimpin perubahan di era digital.

Jokowi pun mengungkapkan, tumbuhnya startup yang sukses menjadi pemain global dan mengalahkan pemain-pemain lama, merupakan bukti kekuatan pemuda.

Selain itu, Jokowi juga menyinggung saat ini semakin banyak musisi dan seniman muda Indonesia yang karyanya diakui dunia. Begitu pula dengan prestasi atlet yang mengharumkan nama bangsa.

3. Ingatkan Kaum Muda Suara Mereka Masih Terdengar hingga Kini

Lewat akun Instagramnya @jokowi, Jokowi mengingatkan bahwa hingga saat ini suara lantang sumpah dan tekad para pemuda itu pun masih terdengar.

"Sumpah dan tekad yang diucapkan dengan lantang pada 93 tahun lampau oleh pemuda-pemudi Indonesia, masih menggema dengan suara yang sama dan sejalan dengan arus zaman sekarang," kata Jokowi dikutip dalam akun instagramnya @jokowi, Kamis, 28 Oktober. 

Jokowi menjelaskan, saat ini persatuan dan kemajemukan jadi modal untuk menghadapi tantangan.

"Persatuan dalam kemajemukan menjadi modal bagi Indonesia untuk melalui berbagai tantangan," pungkasnya.

Untuk diketahui, setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemuda mulanya diawali pada 1928 yang merupakan hasil rumusan dari Kongres Pemuda II Indonesia.

Momentum tersebut dipercaya sebagai pengobar semangat para pemuda untuk membebaskan diri dari kolonialisme Belanda kala itu.

 

Lesty Subamin

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya