Liputan6.com, Jakarta Tangki berisi pertalite di kilang minyak Pertamina Cilacap, Jawa Tengah terbakar. Warga sekitar mengungkap tak ada bunyi ledakan yang terdengar dari sumber kebakaran.
Namun, kebakaran diduga akibat sambaran petir ketika kilang minyak Pertamina Cilacap diguyur hujan deras pada saat kejadian, Sabtu, 13 November malam.
Advertisement
Baca Juga
"Kebakaran mulai sekitar pukul 19.20 WIB terjadi di sebuah tanki berisi produk Pertalite," kata Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya, seperti dilansir Antara, Jakarta, Sabtu.
Belum ada laporan terkait korban jiwa, namun warga yang tinggal di sekitar lokasi sempat diungsikan.
"Sekitar 80 orang diungsikan ke aula balai desa dan tempat ibadah setempat," ujar Ifki seperti dikutip dari Metro TV, Sabtu malam.
Lantas, apa penyebab kebakaran tangki Pertamina bisa terbakar? Menurut saksi mata diduga akibat sambaran petir.
Berikut fakta-fakta kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah terbakar dihimpun Liputan6.com:
1. Yang Terbakar Tangki Berisi Pertalite
PT Pertamina (Persero) menyatakan kebakaran kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu 13 November 2021 malam, terjadi di sebuah tangki berisi produk Pertalite. Tangki Pertamina tersebut berisi Pertalite.
Untuk memadamkan kobaran api, pihak Pertamina menggunakan high capacity foam monitor pada tangki yang terbakar.
Pertamina juga menyemprot water sprinkle pada tangki di sekitarnya sebagai pendingin untuk mencegah api merambat.
Advertisement
2. Terjadi Saat Hujan Sangat Lebat
Kesaksian warga mengungkap, kebakaran di area kilang PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap, Jawa Tengah, terjadi pada saat hujan lebat. Salah seorang warga Kelurahan Donan, Kabupaten Cilacap, Andi (40) mengungkap, beberapa saat kemudian listrik padam.
"Saat kebakaran itu terjadi, hujannya sangat lebat. Selang beberapa menit kemudian, aliran listrik padam sehingga kondisi menjadi gelap gulita," kata Andi, seperti dilansir Antara, Sabtu 13 November 2021 malam.
Menurut dia, sejumlah warga Kelurahan Donan dan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah, menjadi panik saat mengetahui ada kebakaran kilang minyak Pertamina. Sebab, dua kelurahan itu terletak berdekatan dengan kilang tersebut.
"Kebakarannya di dekat pintu masuk area kilang. Kalau rumah saya jaraknya sekitar 350 meter dari area kilang," ujar Andi.
3. Tidak Terdengar Suara Ledakan
Andi pun mengaku dirinya tak mendengar ada suara ledakan saat kebakaran terjadi, saking lebatnya hujan yang turun.
"Mungkin karena saking lebatnya, suara ledakan itu diredam oleh hujan. Tapi tadi pas anak saya keluar rumah, sempat mendengar suara aneh yang mungkin berasal dari ledakan yang diredam oleh hujan," katanya.
Advertisement
4. Berhasil Dipadamkan Pukul 23.05 WIB
Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya menginformasikan kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap berhasil dipadamkan, pukul 23.05 WIB.
Namun begitu, petugas masih melakukan pendinginan di tangki 36T-102 berisi BBM jenis pertalite.
"Informasi pukul 23.05 tadi api sudah padam dan terus dilakukan pendinginan," katanya, melalui aplikasi pesan, Sabtu malam, 13 November.
Ifki juga menjelaskan, warga pengungsi pada pukul 23.10 WIB kembali ke rumahnya masing-masing, secara bertahap.
"Tadi sudah berangsur-angsur kembali ke kediaman masing-masing," ucap dia.
5. Hanya 1 Tangki yang Terbakar
Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di Kilang Pertamina di Cilacap. Diperkirakan kejadian sekitar pukul 19.30 WIB. Sementara, penyebab kebakaran hingga kini belum diketahui.
Menurut informasi, hanya ada 1 tangki yang terbakar.
Relation & CSR RU VI Pertamina Cecep Supriyatna mengatakan, untuk mencegah kebakaran meluas, dilakukan pendinginan di dua tangki.
"Ada 2 tangki (Kilang Pertamina) yang kita dinginkan," kata Cecep seperti dikutip dari MetroTV, Sabtu, 13 November 2021.
Advertisement
6. Diduga Terkena Sambaran Petir
Meski penyebab utama kebakarann belum diketahui, namun seorang saksi mata bernama Eko Gumilar mengatakan, dirinya melihat petir sebelum kilang pertamina Cilacap terbakar.
"Petir pertama menyambar, terdengar ledakan. Lalu saya keluar dan melihat kebakaran," kata Eko seperti dikutip dari MetroTV, Sabtu, 13 November kemarin.
Eko mengatakan, saat kebakaran hujan mengguyur wilayah kilang minyak pertamina tersebut.